Pilkada Serentak Bali 2020
Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa Mengaku Dipanggil Megawati, Ada Apa?
Artha Dipa bahkan mengaku rencananya Senin (3/8/2020) akan terbang ke ibukota menemui Megawati.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
Sedangkan, PDI Perjuangan mengusung pasangan calon Wayan Sudirta dengan Ni Made Sumiati.
Pasangan nomor urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri – I Wayan Artha Dipa memenangkan Pilkada Karangasem dengan perolehan 104.560 suara (41,75 persen).
Di posisi kedua ada pasangan calon nomor urut 1, Wayan Sudirta – Ni Made Sumiati dengan perolehan suara 77.057 suara (30,95 persen).
Posisi ketiga ditempati pasangan nomor urut 3, I Made Sukerana – I Komang Kisid yang memperoleh suara sebanyak 68.348 (27,29 persen).
Dalam perjalanannya Mas-Dipa akhirnya pecah kongsi.
Ini dengan majunya Artha Dipa di akhir 2019 yang keluar dari NasDem dan masuk ke Golkar untuk ikut penjaringan calon kepala daerah dari partai berlambang pohon beringin itu.
• Sebut Badung Terpuruk, Disel Minta Semua Partai Menangkan Diatmika-Muntra di Pilkada
Namun, kemudian Artha Dipa memilih mundur dari proses penjaringan bakal calon bupati Karangasem di Golkar.
Artha Dipa mengirimkan surat pengunduran diri tersebut ke Tim Pilkada DPD II Golkar Karangasem, Rabu (08/01/020).
Surat pengunduran diri tersebut diantarkan oleh adik Artha Dipa, Ketut Sumerta dan anak keduanya, Kadek Dwi.
Surat itu sendiri diterima langsung oleh Ketua Tim Pilkada DPD II Golkar Karangasem, Wayan Sekep Manusbat.
Dalam surat dua halaman tersebut.
Artha Dipa menyampaikan beberapa hal yang membuat dirinya memutuskan mundur dari penjaringan.
Salah satu di antaranya yakni dirinya merasa kurang tepat merebut tiket penjaringan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem dari Partai Golkar dengan I Gusti Ayu Mas Sumatri, Bupati Karangasem yang masih aktif saat ini.
Apalagi posisinya saat ini yang masih menjadi Wakil Bupati Karangasem.
• Positif Covid-19 di Karangasem Bertambah 35 Kasus Dalam Dua Hari
Saat disinggung mengenai kebenaran surat tersebut.