Sebut Badung Terpuruk, Disel Minta Semua Partai Menangkan Diatmika-Muntra di Pilkada

"Tadi kalau katanya hanya mewarnai saja. Tetapi kalau Partai Gerindra malah lain, berhak menang dan bagaimana menjalankan amanah" ujar Disel

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua DPC Gerindra Badung, Wayan Disel Astawa (bertopi) dalam konferensi pers di rapat Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) di Kantor DPD II Golkar Badung, Kamis (30/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Ketua DPC Gerindra Badung, Wayan Disel Astawa menegaskan bahwa pihaknya sudah siap on fire untuk memenangkan pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) di Pilkada Badung nanti.

Bahkan, ia menegaskan bahwa bagi Gerindra menenangkan pasangan tersebut merupakan harga mati yang harus diperjuangkan setiap kader partai besutan Prabowo Subianto.

Disel juga meminta agar semua partai yang ada di KRBB serius memenangkan Diatmika-Muntra dan tidak sekedar mewarnai dan main-main di Pilkada.

"Tadi kalau katanya hanya mewarnai saja. Tetapi kalau Partai Gerindra malah lain, berhak menang dan bagaimana menjalankan amanah bahwa demokrujasi itu dimiliki setiap warga negara bukan hanya sekedar mewarnai, kalau hanya sekedar mewarnai bisa saja dia main-main," kata dia dalam konferensi pers di rapat Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) di Kantor DPD II Golkar Badung, Kamis (30/7/2020).

Pengguna Jalan Harap Berhati-hati, Ada Jalan Berlubang Setinggi 30 CM Tepat di Depan Mapolda Bali  

Kasus Sembuh di Denpasar Bertambah 34 Orang Capai 83,33 Persen, Positif Bertambah 15 Orang

Penumpang Tak Pakai Masker, Pilot Hentikan Penerbangan saat Hendak Lepas Landas

Menurut dia, Badung saat ini sedang mengalami keterpurukan yang sangat besar di masa pemerintahan Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA).

Menurutnya, saat ini Pemkab Badung tidak memiliki kemampuan untuk mengatur tata kelola keuangan.

"Kenapa ada bangkit, karena kita pernah terpuruk, di samping pernah terpuruk kita juga pernah jaya, yang kita heran lima tahun masa kepemimpinan Pak Giri kita mengalami keterpurukan dari sisi tata kelola keuangan," ujarnya.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Bali ini mencontohkan carut-marutnya tata kelola keuangan di masa pemerintahan GIRIASA yakni defisit anggaran yang cukup besar.

Hal ini menurutnya sangat memperihatinkan pihaknya, karena Badung sebelumnya dikenal sebagai salah satu daerah terkaya di Indonesia.

Asita Dorong Pemkab Intens Laksanakan Ujicoba SOP Kesehatan

Setelah 33 Tahun Mangkrak, Dewan Sidak Kelanjutan Proyek LC Sanggulan

Wabup Kembang: Guru Boleh Menggunakan Dana BOS Reguler untuk Beli Kuota Internet

"Sehingga Badung mengalami defisit yang cukup tinggi, di sana Badung memerlukan di tengah pandemi harus ada suatu imun yang baru untuk melanjutkan bangkit itu daripada untuk kembali ke posisi jaya," katanya.

Bahkan, keputusan KRBB mengusung duet Diatmika-Muntra ini merupakan keputusan yang cukup berani dan benar di masa keterpurukan yang dialami Badung.

"Keputusan KRBB mengusung Pak Agung Diatmika-Wayan Muntra ini sebagai suatu imun baru di masyarakat Kabupaten Badung untuk melakukan suatu perubahan dengan luas bentangan kabupaten Badung tentunya sumberdaya manusia Badung sangat cukup dan potensi," paparnya.

Apalagi, selama ini pembangunan di Badung masyarakat hanya dijadikan sebagai objek semata bukan menjadi subjek pembangunan.

Padahal, seharusnya masyarakat harus dijadikan subjek pembangunan sebagai benteng dan garda terdepan terciptanya kemakmuran Badung sendiri.

"Jangan hanya dijadikan objek saja, tetapi sumberdaya yang banyak itu sebagai subyek pembangunan di Badung itu sendiri," tegas dia.

New Normal, Hotel di Karangasem Banting Harga hingga 75 Persen

Tempat Wisata Lebih Perketat Protokol Kesehatan, Tabanan Tak Terapkan Pembatasan Kuota Pengunjung

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved