Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas
BREAKING NEWS Menhub Resmikan Pembangunan Pelabuhan Berkonsep Segitiga Emas di Bali
Pembangunan pelabuhan itu, diharapkan menjadi proyek strategis dalam pembangunan pariwisata di Nusa Penida
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Dari rencana, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 M2, kapasitas sandar 10 fast boat, dengan estimasi biaya Rp 86 miliar.
Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya sebesar Rp 105 miliar.
Saat ini Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dianggap belum representatif.
Di pelabuhan ini belum ada bangunan terminal, fasilitas dermaga (jetty) belum representatif.
Sarana dan prasarana atau fasilitas umum juga kurang, sirkulasi dan parkir yang tidak teratur, serta keberadaan berbagai faisilitas pendukung yang kurang baik.
Sementara di Pelabuhan Bias Munjul juga belum ada tambahan yang memadai, bahkan cenderung membahayakan.
Sirkulasi pelabuhan juga belum teratur, sehingga barang, BBM, dan penumpang masih membaur.
Serta belum ada fasilitas terminal yang menunjang keamanan dan kenyamanan untuk penumpang maupun pengelola pelabuhan.
Sebelumnya Gubernur Koster mengatakan, anggaran yang dikucurkan oleh Kementerian Perhubungan untuk pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas tersebut mencapai Rp 450 miliar.
Walaupun di pemerintah pusat terdapat refocusing anggaran, dana untuk pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas tidak mengalami pemotongan.
Menurut Koster, Menhub Budi Karya berkomitmen penuh terhadap pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas dan akan dikerjakan selama dua tahun, yakni dimulai pada Agustus 2020 dan berakhir setahun berikutnya (tahun 2021).
Saat ini sudah terdapat pemenang tender dari pembangunan pelabuhan tersebut, namun Koster tak menyebutkan siapa pihak tersebut.
"Jadi dalam waktu dekat, dua tahun, kita akan mempunyai pelabuhan yang bagus berkelas dunia segitiga Sanur, Nusa Penida, Nusa Lembongan," jelasnya.
Pelebaran Jalan
Setelah rampungnya pengerjaan Pelabuhan Segitiga Emas tersebut, barulah Pemkab Klungkung akan fokus pada masalah pelebaran jalan.