Corona di Bali
Gelar Mecaru Pemarisudha Jagat Kali Senggara, Benteng Secara Niskala Meminta Tak Lagi Datang Wabah
Warga Banjar atau Dusun Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, menggelar upakara Mecaru, Minggu (2/8/2020).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga Banjar atau Dusun Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, menggelar upakara Mecaru, Minggu (2/8/2020).
Hal ini menyusul dengan tuntasnya karantina massal atau wilayah Dusun tersebut, sejak (16/7/2020) lalu oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana.
Dusun Munduk sendiri masuk dalam Desa Adat Dharma Kerti Kaliakah Kangin.
Upakara pecaruan sendiri bertajuk 'Pemarisudha Jagat Kali Senggara', atau pembersihan wilayah supaya terbebas dari penyakit yang membuat warganya terkonfirmasi Covid-19.
• Aurel Akan Dinikahi Atta Halilintar, Anang Hermansyah Tak Kuasa Menahan Tangis
• Oknum Manajer Koperasi di Gianyar Diduga Tilep Uang Senilai Rp 5 Miliar Lebih
• Belanja Murah dengan 11 Promo Alfamart Hari Ini 3 Agustus 2020, Super Monday hingga Hajatan Gopay
Prosesi pecaruan yang dipuput oleh para sulinggih, yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan bersama Asisten I, I Nengah Ledang, Camat Negara I Wayan Andhy Anjasmara serta Perbekel, I Made Bagiarta dan Bendesa Kaliakah Kangin, I Putu Suarka dipusatkan di Catus Pata desa setempat.
Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan, mengapresiasi kepada warga masyarakat dusun Munduk desa Kaliah.
Pasalnya, selama menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing senantiasa taat dan mematuhi protokol kesehatan, yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami sangat bangga kepada seluruh warga masyarakat dusun Munduk ini. Selama menjalani karantina mandiri di rumah senantiasa sangat disiplin. Sehinngga hasilnya sangat memuaskan dimana sampai saat ini tidak ada lagi warganya yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, kita (Jembrana) mendapat predikat terbaik di Indonesia dalam penanganan Covid-19 ini,” ucapnya.
Kembang mengaku, sebagai umat Hindu Bali, memang selain menjalankan penanganan secara sekala atau penerapan protokol kesehatan dan penanganan Covid-19.
Pemerintah juga mengapresiasi masyarakat dusun Munduk dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan secara niskala.
"Melalui yadnya kali ini, yakni pecaruan pemarisudha jagat kali senggara kita sama-sama berharap krama desa kaliakah terhindar dari malapetaka atau wabah," ungkapnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Darma Kerthi Desa Kaliakah Kangin, I Putu Suarka mengatakan, upacara pecaruan pemarisuda jagat kali senggara, berawal dari petunjuk para sulinggih dan para tokoh-tokoh desa.
Upakara pecaruan diambil dari Lontar Ronggo Segoro berdasarkan petunjuk para sulinggih sehingga terlaksana seperti apa yang termaktub dalam lontar.
"Upakara pecaruan diambil dari Lontar Ronggo Segoro berdasarkan petunjuk para sulinggih sehingga terlaksana seperti ini," paparnya.
Ia menambahkan, setelah pecaruan di Catus Pata akan dilanjutkan ke setiap KK atau krama desa adat.