Corona di Bali

Grab Hadirkan 5 Solusi #TerusUsaha di Bali untuk Dorong Digitalisasi UMKM

Grab Hadirkan 5 Solusi #TerusUsaha di Bali untuk Dorong Digitalisasi UMKM, Kontribusi Ekonomi Capai Rp 889 Miliar

Istimewa
Head of East Indonesia, Grab Indonesia Halim Wijaya, Kadishub Prov Bali Wayan Samsi Gunarta, Kadis Kop UKM dan Perdagangan Badung Made Widiana, Senior Economist, Tenggara Strategics, Lionel Priyadi, M.A, serta Wirausahawan David Gunawan dan Wendy Ostin, pada Peluncuran Program #TerusUsaha Digitalisasi UMKM Bali, pada Selasa (4/8/2020). 

“Karena pandemi ini, roda perekonomian Provinsi Bali yang ditopang oleh pariwisata merasakan dampak yang sangat luar biasa. Rangkaian solusi dari Grab ini sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pemulihan dampak Covid-19, salah satunya meliputi relaksasi peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi, promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena kami percaya bahwa UMKM merupakan penyelamat perekonomian," terangnya.

Gubernur berharap, inovasi program dari Grab ini juga dapat membantu para pelaku usaha dan UMKM lebih siap menghadapi tatanan kehidupan baru dan memanfaatkan IT sebaik-baiknya.

"Pemerintah pun tidak lupa mengajak masyarakat dan pelaku UMKM di Bali agar dapat memanfaatkan program digitalisasi yang ditawarkan oleh Grab dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, S.sos Msi mewakili Bupati Badung, Giri Prasta juga turut mengapresiasi program #TerusUsaha yang diluncurkan Grab pada hari ini di Bali.

“Saya percaya bahwa digitalisasi akan menyelamatkan mereka yang selalu ingin terus berusaha di tengah kondisi dunia yang seperti ini. Digitalisasi bukanlah hanya sebuah tren sesaat dan akan menghilang dalam beberapa waktu ke depan. Namun, platform digital merupakan masa depan dari sebuah kemajuan perekonomian," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics juga merilis studi yang dilakukan di bulan Januari 2020 di Provinsi Bali.

Senior Economist, Tenggara Strategics, Lionel Priyadi, M.A mengungkapkan, berdasarkan hasil riset, sektor pekerja informal dan UMKM yang tergabung dalam ekosistem Grab di Denpasar berkontribusi sebesar Rp 889 Miliar dan mengalami peningkatan kualitas hidup sebesar 17%.

"Riset ini menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh teknologi Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi kota Denpasar," ungkapnya.

Di samping itu, Wirausaha pemilik 'Ayam Gebuk Mak Ayam, Wendy Ostin dan Wirausahawan pemilik ‘Ayam Geprek Bu Deasy’, Bali David Gunawan menuturkan, betapa hebatnya digitalisasi dalam meningkatkan omzet penjualan di tengah masa pandemi Covid-19.

"Saya pernah jatuh bangun berkali-kali dalam membangun usaha, saya memanfaatkan digitalisasi dari Grab ini dan saya berhasil sukses membesarkan usaha Ayam Gebuk Mak Ayam. Untuk wirausaha lain segera go digital jangan sekali-sekali berhenti berinovasi. Teknologi terus maju, kita tidak boleh diam," beber Ostin

“Sudah sejak lama saya menjadi mitra Grab, mulai dari menjadi mitra pengemudi GrabCar hingga kini bisa memiliki usaha dan langsung bergabung menjadi mitra merchant GrabFood dan GrabKitchen. Teknologi cloud kitchen dari GrabKitchen membuat saya merasa seperti memiliki outlet tambahan tanpa mengeluarkan investasi yang besar," imbuh David. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved