Corona di Bali
Ekonomi Bali Terkontraksi Lebih Dalam, BI Prediksi Membaik di Triwulan III 2020
Seperti yang diperkirakan semula, ekonomi Bali pada triwulan II-2020 kembali mengalami kontraksi yang lebih dalam dibanding triwulan sebelumnya.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ady Sucipto
Untuk itu Wishnutama berharap kegiatan pariwisata dapat kembali mendorong perekonomian nasional.
Namun ia mengingatkan penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus diperhatikan dalam hal tersebut.
Tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami telah menginisiasi kampanye InDOnesia CARE, yaitu strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan publik dan membuktikan bahwa semua tempat usaha sektor parekraf telah mengutamakan prinsip-prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan lestari bagi konsumennya," imbuh Menparekraf.
Sementara bagi sektor industri, pemerintah menggulirkan berbagai kebijakan dan fasilitasi stimulus fiskal dan nonfiskal pelaku usaha parekraf dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Di antaranya mendorong pelaku parekraf untuk memanfaatkan dana talangan yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).
Serta yang terbaru penjaminan Pemerintah kepada Korporasi Padat Karya yang dilakukan melalui penyediaan fasilitas penjaminan sehingga perbankan dapat menambah exposure kredit modal kerja kepada pelaku usaha di sektor prioritas.
Salah satunya adalah pariwisata yakni hotel dan restoran.
"Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendirian menghadapi segala dampak yang timbul dari pandemi Covid-19. Perlu ada usaha bersama dengan kolaborasi baik antara pemerintah, industri, serta masyarakat," kata dia. (ask/zae)