Populer di Tribun Bali

POPULER : Jerinx Ngaku Menyuarakan Aspirasi Masyarakat, Ini Videonya

Populer Tribun Bali hari ini, Jumat (7/8/2020). Berikut tiga berita populer Tribun Bali hari ini yang mungkin kamu lewatkan. 1. Jerinx Sebut

Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Jerinx saat memenuhi panggilan Polda Bali, Kamis (7/8/2020) 

TRIBUN-BALI.COM – Populer Tribun Bali hari ini, Jumat (7/8/2020).

Berikut tiga berita populer Tribun Bali hari ini yang mungkin kamu lewatkan.

1.      Jerinx Sebut Menyuarakan Aspirasi Banyak Masyarakat

Jerinx memenuhi panggilan Polda Bali, Kamis (6/8/2020), siang.

Jerinx datang ke Polda Bali didampingi pengacaranya, Wayan Gendo Suardana, serta dua kawan lawyer lainnya.

Musisi yang selama ini getol menyuarakan konspirasi Covid-19 ini, datang memakai kaos hitam bertuliskan Indonesia Tolak Rapid Test.

Begitu turun dari mobil bersama Gendo, Jerinx langsung melayani wawancara awak media yang sedari tadi menunggu kedatangannya.

Laporkan Jerink SID, IDI Bali Tak Terima Disebut Kacung WHO Hingga Ikatan Drakor Indonesia

Drummer grup band Superman Is Dead (SID ini mengaku siap menjalani pemeriksaan pertama dengan membawa data-data, dokumen, dan fakta-fakta yang mendukung argumennya selama ini yang diunggah di akun media sosialnya.

"Sangat siap. Yang disiapkan semua data, semua informasi yang diperlukan, dan fakta-fakta yang mendukung," kata pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina ini kepada awak media ketika baru tiba di Polda Bali.

Beberapa hari terakhir, Jerinx mengaku hanya intens berkomunikasi dengan kawan-kawan lawyer-nya.

Terkait tuntutan dari IDI Bali, Jerinx pun menyatakan siap menghadapinya lantaran dirinya merasa tidak salah.

"Yakin 100 persen (tidak salah), karena saya merasa itu benar. Saya tidak ada bermaksud negatif atau buruk. jadi yang saya lakukan itu murni sebatas kritik sebagai warga negara kepada IDI," ujar Jerinx.

Ia kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada para tenaga medis.

Permintaan maaf ini ia sampaikan untuk berempati kepada kawan-kawan yang bertugas menangani Covid-19.

Jerinx menegaskan, dirinya hanya bermaksud menyampaikan kritik kepada IDI, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan menyuarakan aspirasi banyak masyarakat menengah ke bawah.

"Saya minta maaf sebagai bentuk empati saya kepada kawan-kawan IDI, karena saya ingin menegaskan sekali lagi, saya tidak punya kebencian, saya tidak punya niat ingin menghancurkan perasaan kawan-kawan di IDI. Jadi ini 100 persen sebuah kritikan," katanya.

Jauh sebelum mengunggah konten yang saat ini dipersoalkan oleh IDI Bali, Jerinx mengaku banyak membaca berita-berita di media massa maupun media sosial mengenai banyaknya masyarakat yang dipersulit oleh prosedur rapid test.

"Sampai ada meninggal tidak ditangani serius, jadi itu akumulatif dari sebelum saya unggah. Belum lagi ada laporan-laporan dari netizen itu kalau dikumpulkan sejak pandemi ini mungkin jumlahnya sudah ribuan laporan masuk ke DM IG saya," ungkap Jerinx

Menurut Jerinx, prosedur rapid test seolah-olah dipaksakan oleh pemerintah khususnya rumah sakit dan dokter.

Itu sebabnya, postingan-nya di Instagram adalah sebagai bentuk pertanyaan kepada IDI agar IDI bersikap.

"Yang membuat saya nulis itu, adalah akumulasi perasaan empati. Saya kasihan kepada rakyat soal prosedur rapid, sementara rapid itu tidak akurat. Itu diperkuat oleh pernyataan banyak ahli.

Dan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia April lalu sudah mengeluarkan surat edaran bahwa melarang kewajiban rapid test sebagai syarat layanan kesehatan. Jadi sebenarnya RS sudah ada regulasi untuk rakyat yang dipaksa rapid. Tapi fakta di lapangan berbeda," ucap Jerinx.

Setelah memberi penjelasan kepada awak media, Jerinx dengan sumringah kemudian memasuki Kantor Ditreskrimsus Polda Bali.

Jerinx bersama Gendo lalu masuk ke ruang pemeriksaan di lantai dua.

Seperti diberitakan sebelumnya, IDI Bali melaporkan Jerinx ke Polda Bali menyusul postingan di akun Instagram @jrxsid yang dianggap mencemarkan nama baik IDI.

Laporan ini sudah dilakukan sejak 16 Juni 2020.

Posting-an media sosial Jerinx yang dipermasalahkan oleh IDI, yakni tentang tuduhan bahwa IDI dan rumah sakit sebagai “kacung” World Health Organization (WHO) dan menuliskan kepanjangan IDI menjadi Ikatan Drakor Indonesia.

Pihak IDI Bali tak terima karena merasa terhina dengan tudingan Jerinx sehingga melaporkannya sebagai ujaran kebencian.

Inginkan Mediasi
Usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Bali, Jerinx bersama Gendo langsung makan siang.

Mereka makan babi guling di Warung Babi Guling Panana, Jalan Nusakambangan, Denpasar.

Usai makan siang, Jerinx bercerita bahwa ia diperiksa selama dua jam lebih oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Bali.

Selama pemeriksaan, Jerinx mengaku disodorkan 14 pertanyaan oleh penyidik.

"Proses penyidikan berjalan sangat lancar, berlangsung sekitar dua jam. Ada 13, 14 pertanyaan, bagus dan semoga lancar-lancar saja," kata pemilik akun instagram @jrxsid ini kepada Tribun Bali di Warung Babi Guling Panana.

Jerinx mengaku saat ini ia masih berstatus sebagai saksi. Selama proses penyidikan berlangsung, menurut Jerinx, prosesnya nanti kemungkinan akan ke mediasi.

Bahkan, ia juga berharap kasus ini bisa menemukan titik terang dengan cara mediasi sehingga perbedaan persepsi bisa diluruskan.

"Semoga nanti ada mediasi. Karena sejak awal memang tujuan saya itu untuk mengkritik. Jadi ketika persepsi saya dan persepsi IDI bisa dipertemukan mungkin akan ada titik terang," harap Jerinx.

Saat ini, Jerinx menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berjalan. Jika nantinya dipanggil lagi oleh Polda Bali, ia mengaku siap datang.

Meskipun saat ini ia berhadapan dengan hukum, namun Jerinx mengaku tidak akan berhenti mengkritik dan menyuarakan kebenaran.

"O kalau itu tidak. Selama untuk kepentingan umum, saya punya hak untuk bersuara. Lagian saya mengkritik ini bukan untuk kepentingan pribadi, saya mewakili suara banyak sekali suara masyarakat menengah ke bawah. Jadi selama ketidakadilan itu terjadi, saya akan terus mencoba memperbaiki dengan apa yang saya punya," ujar aktivis Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

2.      Pembunuhan Janda di Apartemen

Pembunuhan terjadi di sebuah apartemen di kawasan Margonda, Kota Depok.

FM (37) membunuh pacarnya berinisial AO (36) yang diketahui adalah janda pada Selasa (4/8/2020). 

Dalam melakukan aksinya, FM menggunakan martil atau palu berwarna hitam dengan gagang kayu berwarna coklat untuk menghabisi pacarnya. 

Ia pun menceritakan kejadian tersebut saat digelandang di Mapolrestro Depok.

FM mengaku sudah mempersiapkan palu tersebut sebelum bertemu dengan korban.

“Saya bawa palu juga, sama lakban. Kalau tali ada di ruangan. Saya pikirnya buat pingsan saja,” kata FM di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (6/8/2020).

Kemudian, FM bercerita pembunuhan dilakukan saat AO sedang dalam kondisi tidur telungkup di atas kasur sambil memainkan gawainya.

Saat itu juga, ia langsung menghantam kepala korban menggunakan palu tersebut hingga beberapa kali, dan menyasar bagian tubuh yang lainnya juga.

“Dipukul di bagian belakang tiga kali, di muka satu kali, di dagu, kemudian ditutup mulutnya pakai tangan saya, pas masih lagi ngelawan dia telentang, terus saya tindih terus saya tutup pakai tangan. Terus jari saya digigit,” ujar FM.

Tak lama, korban pun semakin lemas hingga tak sadarkan diri.

Saat itu, FM mengaku tak tahu apakah korban pingsan atau meninggal.

Kemudian, korban pun dinaikkan ke atas ranjang, barulah pelaku mengikat kaki, tangan, serta menutup mulut korban menggunakan lakban.

“Terus saya ikat tangannya, mulutnya saya lakban. Saya mau keluar takutnya dia bangun teriak,” bebernya.

FM (37) mengakui dirinya nekat membunuh pacarnya karena terbakar api cemburu.

Padahal dirinya akan menikahi korban dalam beberapa waktu kedepan.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, menjelaskan, motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban adalah lantaran urusan asmara.

Diketahui, korban berstatus janda dan pelaku pun berstatus duda, keduanya pun telah menjalin asmara sejak empat tahun silam.

"Adapun motif terduga pelaku merasa jengkel, kesal sakit hati karena diduga korban juga menjalin hubungan dengan pria lain," ujar Azis saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (6/9/2020).

Azis berujar pelalu terancam dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 365, dengan ancaman maksimal seumur hidup atau hukuman mati. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3.       Ekonomi Diprediksi Membaik di Triwulan III 2020

Ekonomi Bali pada triwulan II-2020 kembali mengalami kontraksi yang lebih dalam dibanding triwulan sebelumnya.

Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian Bali pada triwulan II-2020 sangat besar, yaitu minus 10,98 persen (yoy).

Jauh lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh minus 1,14 persen (yoy).

Sedangkan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi negatif 5,32 persen (yoy).

Menurut data BPS, terendah sejak 1999 yang mengalami kontraksi minus 6,13 persen.

"Kontraksi ekonomi di Bali ini paling dalam, jika dibandingkan dengan seluruh provinsi di Indonesia dan jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional, yaitu minus 5,32 persen (yoy)," sebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Kamis (6/8).

Dari sisi lapangan usaha, sebagian besar lapangan usaha utama tumbuh negatif, hanya 3 lapangan usaha yang tumbuh positif, yaitu informasi/komunikasi, jasa kesehatan, dan real estate.

Sektor transportasi dan penyediaan akomodasi makan dan minum mengalami kontraksi sebesar minus 39,48 persen dan minus 33,10 persen.

Kedua sektor ini sangat erat hubungannya dengan pariwisata, yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.

"Sebab sekitar 58 persen ekonomi Bali tergantung pada pariwisata," tegasnya.

Kebutuhan listrik, terutama di hotel-hotel, di masa pandemi ini juga menurun yang menyebabkan sektor listrik, gas, dan air tumbuh minus 21,04 persen.

Hal ini disebabkan oleh kunjungan wisatawan mancanegara yang tumbuh negatif (minus 99,97 persen) yoy, pada triwulan laporan.

Hal ini sejalan dengan penutupan penerbangan internasional dari dan ke Bali dalam antisipasi penyebaran Covid-19.

"Kinerja lapangan usaha tersebut juga dipengaruhi kebijakan antisipasi dan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Dari sisi permintaan, semua komponen pengeluaran tumbuh negatif dengan kontraksi terdalam pada komponen ekspor luar negeri (minus 93,02 persen) yoy.

"Kinerja ekspor luar negeri yang kontraksi, disebabkan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara. Selain itu, kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi juga tercatat kontraksi. Masing-masing minus 3,57 persen dan minus 15,48 persen,” katanya.

Kinerja impor juga terkontraksi sebesar minus 89,68 persen, seiring tertahannya kinerja pariwisata sehingga menurunkan permintaan bahan makanan impor serta adanya tekanan pelemahan nilai tukar rupiah.

Strategi Pemulihan

KPwBI Provinsi Bali, kata dia, memperkirakan kondisi ekonomi pada triwulan III-2020 akan membaik seiring strategi pemulihan tatanan ekonomi Bali melalui penerapan tatanan kehidupan baru pada sektor pariwisata (program Clean Healthy Safety and Environment Sustainability).

Pemulihan wisatawan domestik diperkirakan akan berjalan lebih awal, dibandingkan pemulihan wisatawan mancanegara.

Hal ini terkonfirmasi dari leading indicator jumlah kedatangan penumpang domestik di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, yang tercatat sebesar 35.934 orang pada Juli 2020, atau tumbuh 468,94 persen (mtm).

Optimisme pemulihan ini juga terkonfirmasi dari pengolahan big data google trends, yang mencerminkan bahwa minat wisdom dan wisman ke Bali sangat besar, dimana pencarian travel di Bali tercatat lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia maupun destinasi wisata lainnya di kawasan Asia.

"Peluang ini harus dioptimalkan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, sehingga pemulihan aspek ekonomi dan kesehatan dapat berjalan secara pararel," tegasnya.

VP of Market Management Accomodation Indonesia Traveloka, John Safenson, mengatakan memang terjadi penurunan akibat banyak yang tidak bisa bepergian. Tingkat cancel pun mengalami peningkatan.

Namun pada April dan Mei, terutama Mei transaksi sudah mulai naik. "Harapan kami di Agustus ke depan, akan ada peningkatan dengan dibukanya lokal dan domestik market akhir Juli kemarin," jelasnya. (*)

Baca berita selengkapnya di sini.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved