Saving Private Ryan: Film Drama Berlatar Kecamuk Perang Dunia II Segera Tayang di Netflix
Berlatarkan peristiwa Perang Dunia II, film Saving Private Ryan merupakan salah satu karya besar sutradara terkemuka Steven Spielberg.
TRIBUN-BALI.COM, - Berlatarkan peristiwa Perang Dunia II, film Saving Private Ryan merupakan salah satu karya besar sutradara terkemuka Steven Spielberg.
Film Saving Private Ryan diketahui sebagai peristiwa sejarah yang mengisahkan invasi pasukan Amerika Serikat di Normandia dalam kecamuk Perang Dunia II melawan pasukan Jerman.
Tak mengherankan, kisah yang diangkat dalam film Saving Private Ryan ini banyak menggondol nominasi dan penghargaan.
Saving Private Ryan berhasil meraih 11 nominasi di Academy Awards dan memenangkan lima penghargaan Oscar kategori Best Director, Best Cinematography, Best Sound, Best Film Editing, dan Best Effect.
Saving Private Ryan dikenal karena penggambaran grafis perang dan intensitas adegan pada serangan Pantai Omaha.
Pada 6 Juni 1944, tentara Amerika mendarat di Pantai Omaha sebagai bagian dari Invansi Normandia.
Di sini, tentara Amerika yang dipimpin oleh Kapten John H. Miller yang diperankan oleh Tom Hanks berperang melawan tentara Jerman.
Walau harus kehilangan banyak tentara, misi tersebut berhasil.
Diantara mayat-mayat yang terkapar, terdapat Sean Ryan.
Sean Ryan adalah salah satu dari empat saudara dari keluarga Ryan yang turut berperang.
Dua Ryan sudah tewas dalam saat invasi di pantai Omaha, Normandia sedangkan satu lagi tewas saat melawan Jepang di Nugini.
Kini hanya tinggal anak bungsu, James Francis Ryan ( Matt Damon) yang masih hidup dan masih berperang.
George Marshall C. Marshall (Harve Presnell) selaku pemimpin militer tertinggi Amerika pun memerintahkan John Miller untuk menyelamatkannya.
John Miller pun membentuk sebuah tim kecil yang beranggotakan delapan orang untuk melaksanakan misi ini.
Namun, misi ini tidak mudah dilakukan.