8 Data dan Fakta Popo, Dukun Cabul Asal Gerokgak, Mengaku Bisa Hilangkan Guna-guna, Tipu 1 Keluarga

Untuk lebih meyakinkan korban, Popo membeli sejumlah alat perdukunan seperti keris, batu akik palsu yang bisa menyala di dalam air

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi menunjukkan tersangka Popo serta barang bukti alat perdukunan yang digunakan oleh tersangka untuk mengelabui korban, Senin (10/8/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ketut Fery Martana alias Popo (28) warga Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali ditangkap polisi.

Pria tersebut terbukti melakukan tindakan penipuan dan perbuatan cabul terhadap seorang warga asal Kecamatan Seririt

Berikut data dan fakta Popo yang dirangkum Tribun-bali.com;

1. Beli Alat Perdukunan secara Online

Polisi menunjukkan barang bukti Ketut Fery Martana alias Popo (28).
Polisi menunjukkan barang bukti Ketut Fery Martana alias Popo (28). (TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI)

Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa pada Senin (10/8/2020) mengatakan, tersangka Popo melakukan tindakan penipuan terhadap keluarga KM, sejak Juli 2020 lalu.

Di mana, tersangka Popo mengaku jika dirinya adalah seorang dukun yang mampu menghilangkan guna-guna serta menyembuhkan segala macam penyakit.

Mengaku sebagai Dukun, Popo Tipu Satu Keluarga di Seririt Hingga Lakukan Perbuatan Cabul

Untuk lebih meyakinkan korban, Popo membeli sejumlah alat perdukunan seperti keris, batu akik palsu yang bisa menyala di dalam air, dan segala macam jenis minyak.

Alat perdukunan itu ia beli secara online sebesar Rp 500 ribu, untuk digunakan mengobati keluarga KM.  

2. Praktik Pengobatan di Rumah Korban

Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, tersangka Popo melakukan tindakan penipuan terhadap keluarga KM di rumah korban.

Tersangka Popo juga melakukan aksi penipuannya tersebut di malam hari. Keluarga korban hanya diizinkan melihat dengan jarak 2 meter.

Korban Bongkar Praktik Dukun Cabul di Depok, Diminta Mandi Kembang 7 Rupa Tapi Berakhir Begini

"Pengobatan dilakukan oleh tersangka di rumah korban. Jadi setiap mengobati keluarga korban, keluar potongan besi berupa paku dari badan dan kepala korban, yang katanya besi-besi itu adalah hasil guna-guna.  Jadi dia pintar sekali menipu korban," kata AKBP Sinar.

"Biar aksi penipuannya ini tidak ketahuan, pengobatan dilakukan setiap malam hari, di dalam ruangan yang cukup gelap. Keluarga korban juga hanya diizinkan melihat dengan jarak dua meter," terang AKBP Sinar. 

3. Minta Uang Rp 3,3 Juta

Selain berpura-pura bisa menghilangkan guna-guna, tersangka Popo juga sempat  meminta uang kepada KM sebesar Rp 3,3 juta.

Berawal Ajakan Jalan-Jalan, Ayah Cabuli Anak Tiri Saat Sang Ibu Tertidur Pulas

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved