Begini Ekstremnya Evakuasi Jenazah Pendaki Pelajar di Gunung Piramid: Tertelungkup di Tebing Jurang

Meski menempuh medan cukup ekstrem, tim gabungan terus berusaha maksimal untuk mengevakuasi jenazah pendaki bernama Multazam (18).

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.COM/Dokumentasi Pos SAR Basarnas Jember
Proses evakuasi jenazah Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid Bondowoso. 

Ketinggiannya 1.521 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Thoriq Rizki Maulidan pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid (Instagram @pendakilawas)
Tingginya jauh dibawah gunung-gunung populer seperti Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 MDPL), Gunung Arjuna di Malang (3.339 MDPL), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 MDPL).

Puncak Piramid tidaklah luas seperti gunung-gunung lainnya.

Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter dan hanya muat untuk beberapa orang saja.

Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak.

Resiko lainnya saat hujan rawan tersambar petir.

Dari puncaknya kita bisa melihat pemandangan kota Bondowoso dari atas.

Trek menuju puncak terbilang ekstrim dengan kemiringan 45 - 80 derajat.

Jalur yang lebarnya tak sampai satu meter ini berbahaya karena kanan-kiri punggungannya merupakan jurang.

Oleh para pendaki jalur ini dijuluki punggung naga, ada juga yang menyebutnya Siratal Mutakim.

(Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evakuasi Jenazah Multazam dari Gunung Piramid, Petugas Tempuh Jalur Ekstrem hingga Buka Jalan Baru"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved