Kabar Seleb
Penuhi Panggilan Polisi Terkait Polemik Wawancaranya dengan Hadi Pranoto, Anji Beri Komentar Begini
Anji bersama rombongan pengacaranya Milano Lubis tiba di Polda Metro Jaya pada Senin (10/8/2020) pukul 10.15 WIB.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Musisi sekaligus YouTuber Anji (41) akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan Ketua Umum Cyber Indonesia Muanas Alaidid.
Anji bersama rombongan pengacaranya Milano Lubis tiba di Polda Metro Jaya pada Senin (10/8/2020) pukul 10.15 WIB.
Ketika ditanya oleh para pewarta, musisi Anji irit bicara dan langsung memasuki gedung pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Saya siap (diperiksa)," kata pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu.
Anji akan memberikan klarifikasi terkait wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang diunggah ke kanal YouTube Dunia Manji pada 31 Juli 2020 hingga menghebohkan masyarakat.
Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi Pranoto atas dugaan penyebaran berita bohong.
Laporan Muanas Alaidid diterima polisi dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Anji Mengaku Kaget Saat Tahu Fakta Soal Status dan Kredibilitas Hadi Pranoto

Sebelumnya, Anji pun sempat memberikan komentarnya terkait polemik video wawancara dengan Hadi Pranoto pada akun YouTubenya.
Polemik muncul setelah publik mempertanyakan temuan Hadi Pranoto yang mengaku sudah berhasil membuat ramuan herbal untUk antibodi Covid-19.
Kredibilitas Hadi Pranoto pun dipertanyakan, beberapa orang termasuk artis-artis top merasa ada yang janggal ketika Hadi Pranoto membeberkan temuannya.
Karena jika benar Hadi Pranoto membuat ramuan herbal semacam itu, haruslah diuji secara ilmiah dan dipresentasikan secara ilmiah juga.
"Lalu soal status dan kredibilitas Pak Hadi Pranoto yang dipertanyakan oleh banyak orang itu juga saya tanyakan dalam video tersebut. Di menit 4.39 dan 8.47," tutur Anji dikutip Tribunnews.com, Jumat (7/8/2020).
Anji yang sebelumnya mengaku sudah mencari data-data soal latar belakang Hadi Pranoto dan temuannya, mengaku terkejut karena apa yang disampaikan Hadi Pranoto dianggapnya tidak valid.
"Saya terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto dan juga pernyataan-pernyataannya ternyata tidak valid," ungkapnya.