BPD Bali Terus Dukung Sektor Pertanian dan UMKM

Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, sangat konsen dengan sektor pertanian di Bali.

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Dirut BPD Bali bersama managemen Tribun Bali saat mencoba wine kopi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR–Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, sangat konsen dengan sektor pertanian di Bali.

Dalam obrolan santai, dengan managemen Tribun Bali.

Sudharma menekankan, dukungannya dari sisi pengembangan dan perbankan bagi sektor pertanian dan UMKM.

Sehingga ke depan, kedua sektor ini kian berkembang di Bali.

Jangan Ketinggalan, Yamaha Gelar Program Pesta Merdeka HUT Kemerdekaan RI ke-75 !

Ruangan Isolasi di RSUD Klungkung Penuh,Tenaga Medis Positif Covid-19 Dititip Sementara di Ruang VIP

Ditemukan Ada Joki PPDP Saat Coklit, KPU Badung Pastikan Prosesnya Akan Diulang dan Sesuai Prosedur

“Kalau bisa ke depan, sektor pertanian didorong untuk digitalisasi,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Sebab banyak petani dan pelaku UMKM, yang memiliki produk namun bingung memasarkannya.

Ia juga mendorong nasabahnya, yang merupakan petani di Bangli agar menerapkan agrowisata.

Selain menjajakan hasil pertanian saja, sehingga usahanya lebih berkembang.

Satu diantara digitalisasi yang dimaksud, adalah dengan transaksi non tunai menggunakan QRIS.

“Bukan hanya membayar, tetapi memesan barang juga bisa menggunakan QRIS,” sebutnya.

Digitalisasi juga, kata dia, menginspirasi kaula muda untuk beralih menjadi petani modern.

Setelah hasil taninya jadi, dan usahanya jalan.

BPD Bali bisa memberikan pembiayaan untuk pengembangan usahanya.

Semisal dengan pembiayaan melalui program KUR.

“Saya lihat banyak potensi pertanian di Bali, ada buah jeruk dan kopi di Kintamani, bawang merah. Kemudian kakao di wilayah Negara, dan bahkan ada petani wine kopi,” ujarnya.

Sudharma menyebutkan, 37 persen nasabah BPD Bali adalah nasabah UMKM.

Memang saat ini masih banyak dari kalangan pariwisata.

Ia menjelaskan, pertanian ke depan bisa berdampingan dengan pariwisata.

Sehingga saling mendukung, sesuai anjuran pemerintah agar hasil pertanian di Bali digunakan oleh industri seperti industri pariwisata.

Selain itu, dengan pembatasan yang tepat, maka pariwisata ke depan akan lebih berkualitas.

Ia pun berharap digitalisasi dan transaksi non tunai kian meluas, untuk itu BPD Bali bersama BI dan OJK terus menggeber promosi dan sosialisasi QRIS di seluruh kabupaten/kota.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengamini hal ini.

Secara terpisah, ia menegaskan bahwa terjadi pergeseran antara kontribusi pertanian dan akmamin dalam peta ekonomi Pulau Dewata.

“Triwulan II-2020, kontribusi pertanian mulai naik,” sebutnya.

Jika sebelumnya, kontribusi akmamin di porsi ekonomi Bali bisa sampai 21 persen bahkan lebih.

Kemudian pertanian hanya 11-13 persen.

Kini, kata dia, sektor pertanian naik menjadi sekitar 16 persen dan akmamin 17 persen.

“Jadi kalau ini bisa dipertahankan terus, maka ke depan bisa saja pertanian bertumbuh beriringan dengan sektor akmamin,” tegasnya.

Sehingga kedua sektor ini bisa sama-sama menopang perekonomian Bali.

Hal ini penting, sebab jika salah satu sektor mengalami perlambatan maka bisa didukung sektor lainnya.

Mengingat Bali selama ini, ekonominya didominasi dari sektor pariwisata.

Kemudian ketika terjadi chaos, maka turut menyeret sektor lainnya.

Layaknya ketika bom bali, erupsi Gunung Agung, hingga penyebaran pandemi Covid-19 yang menghantam ekonomi Bali.

BI mendata, dari perhitungan BPS Bali dampak Covid-19 menerjunkan kian dalam perekonomian Bali.

“Pada triwulan II-2020 minus 10,98 persen (yoy), lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang minus 1,14 persen (yoy),” sebutnya.

Bahkan Bali menjadi wilayah merah untuk pertumbuhan ekonomi, dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Untuk itu ia berharap ke depan sektor pertanian dan pariwisata bisa berjalan beriringan. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved