Dibuka Pada Hari Ini, Inilah Keistimewaan Pameran Virtual Seni Rupa Literacy Across Cultures

Dibuka Pada Hari Ini, Inilah Keistimewaan Pameran Virtual Seni Rupa Literacy Across Cultures

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Aloisius H Manggol
ist
Salah satu karya yang ditampilkan dalam Pameran Virtual Seni Rupa 'Literacy Across Cultures' yang digelar di platform www.artsteps.com. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- International Conference Language and Art Across Cultures ICLAAC, Undiksha Bali sejak tanggal 12 Agustus hingga 12 November 2020 akan menghadirkan Pameran Virtual Seni Rupa 'Literacy Across Cultures'.

Pameran ini sendiri digelar di platform www.artsteps.com., dan untuk pembukaan pameran ini nantinya akan dilakukan melalui live Instagram pada akun @vincentchandras (Kurator Pameran) dan @karina_wedhanti (Conference Chair of ICLAAC).

Kurator Pameran Virtual Seni Rupa 'Literacy Across Cultures', Vincent Chandra menuturkan bahwa Pameran Literacy Across Culture ini selain untuk merekam terjadinya proses literasi visual juga ditujukan untuk merespon peristiwa berupa dialog antar budaya yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha dalam event ICLAAC.

Menurutnya, sebagai bentuk respon atas sebuah peristiwa dialogis yang berbicara tentang kebudayaan Asia, pameran ini diharapkan memberikan sebuah momentum untuk berintrepetasi, berkontemplasi, dan berimajinasi untuk memandang bagaimana kebudayaan hari ini dimaknai oleh pelakunya khususnya para peserta pameran ini yang didominasi oleh kalangan muda sebagai subjek kebudayaan hari ini dan esok hari.

Vincent Chandra menyebutkan bahwa sebanyak 28 orang terlibat dalam pameran ini, yakni mulai dari mahasiswa aktif, alumni, hingga dosen Undiksha serta mahasiswa dari kampus lain.

"Saya melihat pameran ini istimewa. Tapi yang sekarang ini lebih istimewa karena lebih mengaitkan dengan tema, kalau kemarin-kemarin banyak karya yang dibuat dengan tema bebas. Dan salah satu peserta disini juga mencoba untuk membaca tema. Jadi, karya-karya yang kita amati nanti adalah karya-karya yang bicara mengenai budaya mereka," ungkapnya.

Ia pun berharap agar Pameran Virtual Seni Rupa 'Literacy Across Cultures' bisa mendapat perhatian dan diapresiasi oleh masyarakat luas. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved