ITB STIKOM Bali Luncurkan 'Excellent Business Class' untuk Prodi Bisnis Digital, Diapresiasi Cok Ace
Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan mengatakan, program perkuliahan ini khusus untuk para profesional dan pebisnis (business owner),
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
“Kami juga memberikan free webinar untuk link virtual meeting dan konsultasi langsung dengan fasilitator utama,” kata Dadang hermawan.
"Bagi yang terarik mengikuti program ini, bisa mendaftar secara online pada laman siap.stikom-bali.ac.id/excellent atau telepon bebas pulsa 0800 140 1819," imbuhnya.
Di sisi lain, Dadang menuturkan bahwa kampus yang dipimpinnya itu saat ini memiliki 5.500 mahasiswa, belum termasuk 900 calon mahasiswa baru yang sudah registrasi.
Mereka tersebar di lima program studi yakni Prodi Sistem Informasi, Prodi Sistem Komputer, Prodi Teknologi Informasi, Dual Degree Program yang terdiri dari International Program dan National Program dan Prodi Manajement Informatika.
Diapresiasi Wagub Cok Ace
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), sangat mengapresiasi langkah-langkah strategi yang diambil oleh ITB STIKOM Bali dengan membuka Excellent Business Class.
“Saya sejak awal mengikuti bagaimana perkembangan STIKOM Bali dalam menjawab tantangan pendidikan di Indonesia khususnya di Bali. Sangat luar biasa sekali," kata dia saat membuka acara tersebut.
"Saya sering ngobrol dengan pak Marlo, Prof. Bandem tentang kampus yang kita bangagakan ini. Sangat luar biasa sekali,” kata Cok Ace sambi memandang ke arah Pembina Yayasan Widya Dhama Shanti selaku induk ITB STIKOM Bali, Prof. Made Bandem.
Tokoh Puri Ubud itu mengatakan pemanfaatan teknoiogi sangat luar biasa sekali.
Ketika kampus lain belum berpikir ke sana, ITB STIKOM Bali sudah berpikir lebih jauh.
Menurut Cok Ace, Excellent Business Class ini tidak hanya bermanfaat bagi para calon pengusaha, tetapi juga jawaban dari berbagai tantangan yang dihadapi para pengusaha dan pimpinan.
"Kenapa kita sangat sulit beradaptasi dengan perkembangan zaman karena kita menjadi pengusaha sukses hanya berdasarkan pengalaman,” tuturnya. (*)