Pembahasan KUA PPAS 2021 di Bangli, Eksekutif Diminta Tidak Anggarkan Pendapatan Terlalu Tinggi

DPRD Bangli meminta eksekutif tidak mengasumsikan pendapatan daerah terlalu tinggi

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana rapat Banggar DPRD Bangli bersama TAPD Bangli, Rabu (12/8/2020). 

"Jadi misalnya asumsi pendapatan kita Rp 100 miliar, ya itu yang dipasang. Jangan terlalu berlebihan, dan berdampak pada kegiatan di masyarakat. Sebab sesuai pengalaman, kita terlalu tinggi memasang pendapatan akhirnya di pertengahan jalan tidak bisa dilaksanakan lantaran tidak ada anggaran. Karenanya lebih baik realistis, menyesuaikan kondisi keuangam yang ada," ujar dia.

Menindak lanjuti hal ini, Banggar telah menjadwalkan rapat marathon pada hari Kamis (13/8/2020).

Yakni rapat dengan OPD pengasil pada pagi hari, dan siangnya dengan TAPD.

Tujuannya menetapkan target PAD, apakah akan dirancang turun, tetap Rp 19 miliar, atau masih ada potensi sumber PAD lain yang bisa digarap.

"Karenanya besok kita tetapkan PAD dulu. Kalau sudah clear dengan OPD penghasil, berarti sudah berani kita tetapkan besok. PAD sekian, transfer pusat sekian. Sehingga clear tanggal 14 kita sepakati asumsi kebijakan umum anggaran, " jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved