Periksa Kesehatan Sapi di Banjar Pebuahan Jembrana, Dinas Pertanian Beri Vaksin dan Obat Cacing
Puluhan warga Banjar Pebuahan Jembrana membawa sapinya untuk mendapatkan layanan kesehatan,
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Puluhan warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, berbondong-bondong membawa sapinya untuk mendapatkan layanan kesehatan, di pos pelayanan kesehatan petugas Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Rabu (12/8/2020).
Pelayanan kesehatan ini berupa pemberian vaksin hingga obat cacing.
Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, sapi-sapi yang diperiksa merupakan sapi bali.
• Single Baru BLACKPINK dan Selena Gomez Rilis Akhir Agustus 2020
• Ajaib ! Messi Punya Tempat Tidur Anti Virus Corona
• Polwan Polres Badung Ukir Prestasi dalam Kejuaraan Menembak Kapolri Cup
Sapi-sapi tersebut diberikan suntik vaksin hingga obat cacing.
Hal ini juga dilakukan untuk pendataan populasi sapi bali di Jembrana.
"Kami mencegah penyakit dan punahnya sapi bali. Ada sekitar 49 ekor yang kami lakukan pemeriksaan," ucapnya.
• Catat, Jadwal Dan Lokasi Pasar Gotong Royong di Denpasar hingga Desember 2020
• Jadwal Semifinal Liga Europa, Laga Pembuka Sevilla vs Manchester United
• Panduan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4, Bisa Online atau Offline, Ini Syarat & Tata Caranya
Widarsa menuturkan temuan-temuan dari pemeriksaan sapi di Banjar Pebuahan, yaitu peternak disarankan tidak sampai melakukanbreeding atau perkawinan satu darah.
Sebab, itulah yang menyebabkan kualitas sapi jelek anak-anaknya akan kerdil dan pertumbuhannya tidak bagus.
"Kedua, di umur 3 bulan ke atas biasanya peternak tidak cermat mengamati sapinya, biasanya terkena cacingan dan mencret darah itu biasanya kasus-kasus oxydiosis," bebernya.
(*)