Cegah Covid-19, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin Intensifkan Penyemprotan Disinfektan

Guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Desa Peguyangan Kangin, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin kembali melakukan kegiatan penyemprotan des

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Pemerintah Desa Peguyangan Kangin kembali melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan secara massal, pada Kamis (13/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Desa Peguyangan Kangin, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin kembali melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan secara massal, pada Kamis (13/8/2020).

Total ada enam banjar yang disemprotkan desinfektan.

Keenam banjar tersebut yakni Banjar Cengkilung, Jenah, Kedua, Ambengan, Kayangan dan Peninjoan.

"Ada enam banjar yang kita semprot," kata Perbekel Desa Peguyangan Kangin, Wayan Susila disela-sela penyemprotan.

Ia mengaku bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar akan dilaksanakan selama tiga kali putaran sampai Sabtu (15/8/2020) nanti.

"Hari ini giat penyemprotan desinfektan dari dinas DLHK Kota Denpasar untuk wilayah Peguyangan Kangin selama 3 kali putaran sampai hari Sabtu," kata dia.

Susila juga mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya.

Satgas Intelijen dan Satgas Bantuan Pamtas RI-RDTL Prajurit Kodam IX/Udayana Kembali ke Home Base

Neymar Sudah Menyamai Rekor Lionel Messi di Liga Champions

Peselancar Australia Selamat dari Serangan Hiu Berkat Bantuan Papan Selancar

Apalagi, per hari Kamis (13/8/2020) sudah ada 15 warga Desa Peguyangan Kangin yang positif terkena Covid-19.

"Untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di wilayah Peguyangan Kangin, mengingat dari peta penyebarannya perhari ini jumlah kasus yang tercatat 15 kasus yang positif," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa ke-15 kasus positif tersebut kesemuanya berasal dari klaster di tempat kerja masing dan bukan berasal dari transmisi lokal.

Bahkan, para warga yang positif tersebut menurutnya sudah dikarantina di rumah singgah di Bapelkes Tohpati.

"Dari 15 kasus tersebut semuanya bersumber dari klaster tempat kerja dan bukan transmisi lokal, tapi sudah dikarantina di rumah singgah di Bapelkes. Kalau yang bergejala baru di RS Bali Mandara," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga tetap rutin melaksanakan penyemprotan setiap minggu.

RB Leipzig vs Atletico Madrid, Diego Simeone Sebut Lawannya Sangat Berbahaya

Jenderal Andika Perkasa Datangi Ganjar Pranowo Malam-malam: Maaf, Seragam ini Pengaruhi Psikologis

Banyak Warga yang Tak Gunakan Masker, Pemkot Denpasar Rancang Denda Rp 100 Ribu

Bahkan, para relawan Covid-19 Desa Peguyangan Kangin bersama Satgas Gotong-royong Desa Adat se-Peguyangan Kangin terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk terus melakukan pencegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Di samping sudah sering kami dari desa sudah rutin melaksanakan, rutin setiap Minggu, dan untuk relawan desa bersinergi dengan Satgas Desa Adat juga tetap melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan langsung ke masyarakat maupun lewat grup media sosial, tujuannya hanya satu yaitu untuk percepatan memutus penyebaran virus Covid-19," tutup dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved