Subsidi Pulsa Tahap 2 di Tabanan Akan Diberikan pada Triwulan IV, Segini Besarannya

Dinas Pendidikan Tabanan saat ini kembali merancang pembagian subsidi pulsa kepada seluruh peserta didik jenjang SD dan SMP.

Pexels
Ilustrasi HP. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Pendidikan Tabanan saat ini kembali merancang pembagian subsidi pulsa kepada seluruh peserta didik jenjang SD dan SMP.

Rencana tersebut saat ini masih digodok dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) BOS Perubahan, kemungkinan bulan Oktober mendatang.

Namun, subsidi tersebut akan diberikan jika pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih berlangsung dan akan dicairkan pada Triwulan IV.

Sebelumnya atau pada triwulan II, Disdik juga sudah melakukan pemberian subsidi pulsa tersebut.

Adapun besarannya pada tahap pertama tersebut adalah untuk siswa SD diberikan pulsa senilai 25 ribu dan jenjang SMP diberikan subsidi senilai 50 ribu.

Pemberian pulsa tersebut nantinya akan digunakan untuk meringankan beban para siswa selama PJJ atau daring.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra mengatakan, program pemberian subsidi pulsa sudah diberikan atau sudah dirancang pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Induk atau sudah disalurkan pada Triwulan Kedua.

Kuasa Hukum Jerinx SID Temui Ketua IDI Bali, Ini Hasilnya

Cegah Banjir, Sampah di Alur Tukad Loloan Sanur Kauh Denpasar Mulai Dibersihkan

Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Angkasa Pura Airports Konsisten Bersinergi dan Kolaborasi dengan UMKM

"Yang pertama sudah kami berikan pada Triwulan (TW) II, ini untuk siswa jenjang SD dan SMP melalui Dana BOS. Jadi kalau untuk SD kita subsidi 25 ribu dan SMP 50 ribu," kata Putra saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).

Dia menjelaskan, kemudian untuk rancangan pemberian subsidi pulsa kedua masih dalam tahap persiapan.

Artinya masih dalam rancangan di RKAS BOS Perubahan.

Jika nantinya pembelajaran jarak jauh masih berlangsung, kemungkinan besar akan dicairkan di triwulan ke empat.

"Nah ini masih dalam bentuk rancangan, dan rancangan subsidinya untuk tahap kedua ini masih belum tentu karena kita melihat ketersediaan anggaran di Dana BOS juga. Karena ada kemungkinan juga sekolah akan dilakukan secara tatap muka (bertahap), tapi masih menunggu bagaimana kebijakan daerah nantinya," jelasnya.

Disinggung mengenai besaran subsidi yang diberikan cukup memenuhi kebutuhan siswa, Putra menyatakan hal tersebut merupakan relatif karena sifat dari subsidi ini adalah untuk meringankan.

Terlebih, penggunaan pulsa tersebut tidak hanya untuk membeli kuota selama pembelajaran, namun juga bisa digunakan sebagai kuota komunikasi dengan teman, keluarga dan lainnya juga.

"Sebenarnya relatif, kalau dibilang segini cukup segini cukup tidak bisa memastikan kita. Intinya besaran itu adalah kemampuan dana BOS untuk mensubsidi pulsa tersebut. Anggaran subsidi tersebut juga sudah disesuaikan dengan RAKS," tandasnya.

22 Tenaga Medis yang Gugur dalam Penanganan Covid-19 Diberikan Bintang Tanda Jasa

Laka Lantas di By Pass Ngurah Rai Denpasar, Seorang Balita Mengalami Pendarahan di Telinga

Mengenal Fungal Acne, Jerawat yang Bisa Menular ke Orang Lain, Begini Cara Mencegah dan Mengatasinya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved