20 Kartunis Mengkritik Denpasar Lewat Kartun dan Karikatur

Isinya tentu saja menyoal Denpasar dari dulu hingga sekarang termasuk kritik terhadap keadaan Kota Denpasar.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
Warga melihat karya seni karikatur dalam pameran Denpasar Dalam Kartun dan Karikatur di Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Sabtu (15/8/2020). Pameran yang digelar pada 14-16 Agustus 2020 tersebut menampilkan 56 kartun dan karikatur karya 20 seniman sebagai kritik untuk mengingatkan masyarakat mengenai perubahan sosial dan kehidupan di Kota Denpasar. 

Kota Denpasar dengan citraan kuat sebagai pusat kebudayaan, ekonomi, pendidikan, pariwisata maupun ragam kehidupan sosial dalam perubahannya akan menjadi bingkai dialog penting, antara karya kartun dan karikatur dengan penikmat atau masyarakat.

"Denpasar Dalam Kartun dan Karikatur memberikan bukti bahwa wajah globalisasi sebenarnya adalah wajah paradoks. Hadir secara bersamaan dalam ruang dan waktu yang kontradiktif," katanya.

Karya kartun dari para kartunis Kota Denpasar ini diharapkan dapat menghadirkan sebuah realitas diantara semangat mempertahankan nilai-nilai budaya luhur Bali.

"Melalui pameran ini, beragam ketegangan yang menyentuh wilayah konflik di tataran realitas kekinian Kota Denpasar dalam dinamika perubahannya memang sudah selayaknya harus disampaikan, sehingga tidak muncul stereotype bahwa perubahannya tidak terbaca ataupun disembunyikan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved