Temuan Bayi
Percikan Darah Bayi Dibuang Masih Membekas di Gerbang Panti Asuhan di Denpasar, Ini Kronologinya
Darah segar bayi perempuan pasca dilahirkan yang ditemukan masih terlihat membekas di pintu gerbang Yayasan K.H Mas Mansyur, Jalan Pendidikan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Darah segar bayi perempuan pasca dilahirkan yang ditemukan masih terlihat membekas di pintu gerbang Yayasan K.H Mas Mansyur, Jalan Pendidikan II no.2, Sidakarya, Denpasar, Bali, pada Minggu (16/8/2020).
Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar, Juwadi (52) kepada Tribun Bali menerangkan awal mula kronologis penemuan bayi itu.
Dia lah yang pertama kali membuka bungkusan kain berwarna hitam itu setelah mendapat laporan dari salah seorang pedagang jajanan keliling yang melintas namun tak berani mendekat.
"Sekitar pukul 05.00 Wita ada pedagang yang lewat melihat kain hitam itu tapi tidak berani mendekat lalu memberitahu saya, lalu saya dekati, kok ada seperti kaki bayi, ternyata benar, saya buka isinya bayi, masih bernapas hidup, menangis," kata Juwadi.
Juwadi mengatakan, bawa dalam kain hitam yang berisi bayi tersebut juga berisi tas plastik kresek berwarna merah yang isinya ari-ari bayi tersebut namun sudah dipotong dan masih berlumuran darah.
"Di dekat bayi itu juga diletakkan ari-ari yang dibungkus tas plastik warna merah, masih berlumuran darah," ujar dia.
• BREAKING NEWS! Bayi Perempuan Merintih dan Pucat Ditemukan Warga di Depan Panti Asuhan di Sidakarya
• Tak Temukan Uang Kepeng, Warga Malah Temukan Orok Bayi di Pantai
• Arti Mimpi Menggendong Bayi, Menemui Konflik dengan Pasangan hingga Keberuntungan
Selanjutnya, Juwadi mengganti selimut bayi berjenis kelamin perempuan itu dengan kain selimut bayi yang baru karena kasihan melihat kondisi bayi tersebut.
Di samping itu, Juwadi juga melapor kepada Kelian, Lurah, Babinsa setempat untuk menangani kasus ini.
"Saya dengan ibu pengelola yayasan panti asuhan mengganti selimut dengan yang baru karena alasnya basah penuh darah," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pengasuh Panti Asuhan, Vidia (38) menerangkan, saat ini bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Kota Denpasar untuk diperiksa dan didampingi oleh pengelola yayasan panti asuhan.
Dikatakan Vidia, kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Bayinya ada di Sanglah sekarang, tadi juga sudah diperiksa polisi dilacak lewat Closed Circuit Television (CCTV)," bebernya.

Bayi Pucat
Diberitakan sebelumnya, warga di Jalan pendidikan II no. 2, depan Yayasan Panti Asuhan K.H Mas Mansyur, Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, menemukan sesosok bayi perempuan baru lahir dengan wajah lucu dan berkulit putih, pada Minggu (16/8/2020) dini hari.
Bayi ini diduga dibuang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab setelah melahirkannya dan digeletakkan di depan yayasan panti asuhan tersebut.
Mendapatkan laporan dari salah seorang warga bernama Rena, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar berkoordinasi dan mengerahkan ambulance Damakesmas Pos Densel 4 ke lokasi penemuan bayi.
• Memilukan! Bayi Perempuan di Denpasar Ditinggalkan Bersama Sepucuk Surat Berisi Nama Ini
Seperti disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa kepada Tribun Bali.
"Pagi ini kami mendapatkan laporan penemuan bayi baru lahir di depan yayasan, sekitar pukul 04.00 Wita.
Tim Damakesmas sudah meluncur untuk mengevakuasi, kondisinya masih hidup," kata Joni.
Bayi X ini diperkirakan masih berumur 0 hari berjenis kelamin perempuan.
Joni mengungkapkan, saat ditemukan kondisi si bayi ini terus merintih dan pucat.
"Kondisi bayi merintih, warna kulit tampak pucat, ari-arinya sudah terpotong," kata dia.
Bayi ini selanjutnya dievakuakuasi oleh petugas Damakesmas ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Kota Denpasar untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
"Bayi kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah," ujar dia.
(*)