Kain Geringsing Jadi Motif Uang Pecahan 75 Ribu

Krama Desa Adat Tenganan Pegeringsingan, Kecamatan Manggis menyambut gembira rencana pemerintah mengeluarkan uang pecahan 75 ribu berisi gambar kain

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Kain geringsing yang digunakan sebagai gambar uang pecahan 75 ribuan. Kain geringsing adalah kain yang disakralkan warga di Desa Adat Tenganan Pegeringsingan 

Simbol dan makna yang tersirat di dalam kain geringsing. Seperti warna merah yang menyimbolkan Dewa Brahma, warna kuning atau putih menyimbolkan Dewa Siwa, sedangkan warna hitamnya atau biru simbol Dewa Wisnu.

Ketiga warna tersebut adalah simbul dari Trimurti, sebagai keseimbangan.

Ditambahkan, warna merah menyimbolkan api. Kuning beserta putih menyimbolkam angin, dan hitam beserta biru adalah simbol dari air.

Ketiga simbol tersebut adalah sesuatu yang bersifat substansial dalam tubuh manusia. Simbol - simbol tersebut harus diseimbangkan umat manusia.

Kain geringsing juga berisi gambar tapak dara yang memiliki makna penyeimbangan tiga kekuatan yang ada di dalam tubuh manusia.

Sesuai keyakinan di Tenganan Pegeringsingan, tapak dara inilah yang memiliki fungsi menolak balak (penyakit).

"Kain geringsing sangat disakralkan,"ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved