Terkait Usia, Ibu dengan Kondisi Ini Berisiko Lahirkan Bayi Down Syndrome

Down syndrome juga disebut sebagai gangguan keterbelakangan mental. Kondisi ini tidak bisa diobati maupun disembuhkan.

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM Down syndrome juga disebut sebagai gangguan keterbelakangan mental.

Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab pasti down syndrome atau gangguan keterbelakangan mental.

Down syndrome merupakan gangguan genetika yang menyebabkan kelainan dalam belajar.

Kondisi ini tidak bisa diobati maupun disembuhkan.

Orang penyandang down syndrome juga memiliki ciri-ciri fisik tertentu.

Down Syndrome adalah suatu kelainan kromosom pada kromosom 21 di mana terjadi penambahan jumlah kromosom.

Diwartakan Kompas.com, pada mereka yang terkena down syndrome, kromosom yang ke-21 ada tambahan kromosom atau perpindahan kromosom dari tempat lain sehingga menjadi kromosom 21 plus yang kita kenal trisomi 21.

Istri Siri Tikam Suami hingga Tewas, Berawal dari Minta Rp 30 Ribu untuk Beli Rokok

Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 18 Agustus 2020, Libra Sensitif, Capricorn Turuti Pasangan

Ramalan Zodiak Cinta Selasa 18 Agustus 2020: Aries Membutuhkan Perhatian Khusus

Akibat adanya penambahan kromosom, akan terjadi gangguan pada anak.

Biasanya gangguan itu pada saraf, tulang, kulit, jantung, dan fungsi pencernaan.

Pasien down syndrome ini mempunyai wajah yang khas, misalnya karena ada gangguan pada pertumbuhan tulang, maka tulang dahinya lebih datar, jembatan mata lebih datar, mata kiri dan mata kanan agak berjauhan, posisi daun telinganya lebih rendah.

Yang jelas, wajahnya sangat spesifik mongolism dan mengalami retardasi mental.

Down syndrome memiliki tingkat keparahan yang cukup bervariasi pada setiap orang.

Pada umumnya, kondisi dapat menyebabkan cacat intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan pada anak-anak.

Selain itu, down syndrome juga dapat menyebabkan kelainan medis seperti gangguan jantung dan gastrointestinal.

Dilansir Grid.ID dari Nakita, meskipun para peneliti telah banyak meneliti tentang down syndrome, tetapi masih tidak tahu banyak tentang mengapa penyakit itu terjadi.

Gubernur Koster Apresiasi Dipilihnya Kain Gringsing Bali pada Uang Kertas Baru Rp 75 Ribu

Penularan Covid-19 di Undiksha Meluas, Delapan Pegawai dan Dosen Dinyatakan Positif Covid-19

Ratusan Layang-Layang Celepuk Hiasi Langit Banjar Kelandis Denpasar

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved