Timsus Tiga Partai Kaji Empat Nama Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar

Rapat koalisi yang digelar oleh tiga partai yakni, Golkar, NasDem, dan Demokrat, Jumat lalu menyepakatinya membentuk Tim Khusus (Timsus) Pilkada Koali

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
zoom-inlihat foto Timsus Tiga Partai Kaji Empat Nama Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar
Tribun Bali/Prima
pilkada denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rapat koalisi yang digelar oleh tiga partai yakni, Golkar, NasDem, dan Demokrat, Jumat lalu menyepakatinya membentuk Tim Khusus (Timsus) Pilkada Koalisi Tiga Partai.

Timsus tersebut bertugas untuk menginventarisasi dan melakukan lobi ke para calon dan DPP masing-masing partai.

Untuk itu, Timsus tersebut langsung bergerak cepat. Bahkan, kabarnya timsus tersebut sudah mengunci empat nama yang akan jadi calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ketua Timsus Koalisi Tiga Partai, Dewa Made Suamba Negara, Senin (17/8/2020).

Ia mengungkapkan bahwa rencananya, Rabu besok (19/8/2020), keempat nama tokoh tersebut akan dilaporkan tim tersebut kepada jajaran partai di tingkatan koalisi.

“Selambat-lambatnya 19 Agustus 2020 ini kami sudah harus ada laporan. Artinya, hasil itu kami laporkan ke koalisi,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa nantinya hasil kajian Timsus ini akan diplenokan kembali di masing-masing untuk diputuskan dan ditetapkan.

Garuda Patriot, Kado Kemerdekaan dari 4 Musisi Bali di Masa Pandemi

Erick Thohir Larang BUMN Ikut Tender Proyek yang Nilainya di Bawah Rp 15 Miliar

Paket Giri-Asa Bergejolak di Internal PDI P, Alit Yandinata: Dukung Kader Berkeringat dari Dulu

"Siapa di posisi calon wali kota. Siapa yang diposisikan sebagai calon wakil wali kota," ujarnya.

Menurutnya, tugas tim ini adalah memastikan keseriuan dari masing-masing calon yang namanya disodorkan di tataran koalisi.

Tentunya, keseriusan untuk maju sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota Denpasar.

“Progressnya sudah ada. Tinggal memutuskan saja. Tentu di tingkat koalisi. Karena tiap jalan atau tiap langkah yang kami lakukan di koalisi selalu dikoordinasikan,” sebut pria yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada Golkar Bali ini

Sayangnya, Suamba Negara enggan ditanya soal siapa saja nama-nama yang sudah dikunci timnya yang juga beranggotakan AA Ngurah Widada dari NasDem dan Wayan Adnyana dari Demokrat tersebut.

Ia beralasan bahwa pihaknya ingin menghormati parpol koalisi lainnya.

Menariknya, nama Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang disebut-sebut akan berpaketan dengan Gede Ngurah Ambara Putra yang merupakan tokoh independen, mantan Calon DPD RI 2019 yang notabene adik kandung dari mantan anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi PDIP, I Nyoman Dhamantra menjadi nama kuat yang akan di usung oleh koalisi tiga parpol tersebut.

Diikuti 3.805 Pegawai, OJK Gelar Upacara Peringatan HUT ke-75 RI secara Virtual

Update Covid Tabanan 17 Agustus 2020: Tambah 6 Kasus Positif dan 6 Pasien Sembuh

133 Warga Binaan Lapas Singaraja Terima Remisi Kemerdekaan RI

Ngurah Ambara digadang-gadang maju sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar 2020 dari Partai Demokrat.

Ngurah Ambara maju untuk diusulkan ke partai koalisi non PDIP yang digagas Golkar-Demokrat-NasDem di Pilkada Denpasar, yang menggadang-gadang akan mengusung Anak Agung Ngurah Rai Iswara sebagai Calon Walikota Denpasar.

Rai Iswara yang sekarang sebagai Sekda Kota Denpasar ini akan dipresentasikan dari Partai Golkar.

Sedangkan, nama "serep" lainnya yang masuk dalam kajian koalisi tersebut yakni notaris Anak Agung Ngurah Manik Danendra alias AMD dan adik AWK, IGN Wira Wedawitry.

“(Untuk nama) belum. Nanti koalisi bisa marah kalau saya sebut di awal. Di awal kan, kami sudah mengatakan untuk Denpasar ada kejutan, ya realisasinya harus kejutan juga,” kelitnya.

Meski demikian, dia tidak memungkiri sudah ada empat nama yang telah didekati dan ditanya keseriusannya untuk maju di Pilkada Kota Denpasar pada 9 Desember 2020 mendatang.

“(Untuk nama-nama) nanti saja setelah pleno,” tegasnya lagi.

Menurutnya, pleno akan dilakukan setelah 19 Agustus 2020 mendatang.

Dia menyebutkan, pihaknya tidak serta-merta melakukan pleno. Sebab, di internal Golkar sendiri juga sedang ada beberapa agenda partai.

“Kebetulan di 19 Agustus 2020 kami di Golkar ada Musda untuk DPD II Kabupaten Karangasem. Mungkin setelah itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, antara Golkar dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara semakin mesra saja.

Terbaru, kedatangannya ke Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kota Denpasar, di Madu Sedana, Sanur, Minggu (16/8/2020) berlangsung cukup menarik.

Pasalnya, ia disebut-sebut akan maju menantang jagoan PDIP yang saat ini sebagai Wakil Walikota Denpasar, IGN Jayanegara alias Gung Jaya di Pilkada Kota Denpasar nanti.

Kehadiran Rai Iswara di Golkar ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, ia sempat merapat ke Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Minggu (12/7/2020) pagi.

Rai Iswara muncul ketika jajaran Partai Beringin tengah menggelar kegiatan donor darah di Wantilan Sekretariat DPD I Golkar Bali, Minggu pagi.

Rai Iswara sendiri mengaku kedatangannya ke Musda Golkar untuk mewakili Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang sedang berada di luar kota.

Ia mengaku dirinya ditugaskan untuk membacakan sambutan Rai Mantra di Musda tersebut.

"Pak Walikota sedang di luar kota. Saya yang ditugaskan untuk hadir ke sini. Mohon ijin Pak Walikota tidak bisa hadir," katanya, Minggu.

Usai pembukaan Musda, Rai Iswara sempat bercengkrama dengan para kader Golkar Denpasar. Namun, saat ingin didekati oleh Tribun Bali, Rai Iswara buru-buru melangkah menuju mobilnya.

Saat dicegat dan diberi pertanyaan soal Pilkada Kota Denpasar sendiri. Ia lagi-lagi, tidak mau menjawab.

"Sing bani," katanya sembari tertawa lepas.

Ia hanya mengungkapkan harapannya terkait Musda Golkar. Dirinya berharap bahwa Musda Golkar dapat berjalan dengan dengan baik.

"Suasana yang bagus, harapan kita kan pakedek, pakenyem lah," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua DPD II Golkar Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira mengaku bahwa pihaknya masih berproses untuk mencari calon yang tepat untuk diusung di Pilkada nanti.

Ia juga mengaku bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari DPP terkait hal tersebut.

"Yang jelas kita masih berproses. Kita masih menunggu dari DPP," katanya di sela-sela Musda.

Pun begitu, ia mengakui bahwa nama Rai Iswara sudah dibawa ke DPP untuk dibahas lebih lanjut. Hal ini membuat pihaknya memilih menunggu keputusan dari DPP Golkar di Jakarta.

"Kita melihat DPP masih menimbang siapa yang cocok jadi penantang paket dari partai lain. Sebagai user kita menunggu siapa yang direkomendasikan," paparnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved