Human Interest
Gara-Gara Covid-19, Ketut Surya Kembali Buat Kerajinan Hiasan Gantung Setelah 15 Tahun Berhenti
Ketut Surya (52) terlihat sibuk meraut potongan bambu dengan sebilah pisau kecil di kawasan Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketut Surya (52) terlihat sibuk meraut potongan bambu dengan sebilah pisau kecil di kawasan Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali.
Setelah diraut halus, ia kemudian menyatukan bambu itu dengan batok kelapa, serabut kelapa, maupun potongan kayu.
Di dekatnya duduk, tumbuh pohon ketapang dengan rantingnya yang panjang, dan Surya menggantung beberapa kerajinan yang ia buat di sana.
Surya membuat kerajinan tangan berupa gantung-gantungan yang terbuat dari serabut kelapa, batok kelapa, potongan kayu, dan bambu.
• Upaya Mewujudkan Kopi Pelaga Jadi Kopi Terbaik Nusantara
• Resmi Ditetapkan Tersangka Dugaan Gratifikasi, Kejagung Jelaskan Status Kepegawaian Jaksa Pinangki
• Tips Membuat Adonan Donat agar Bulat Sempurna ala Bakery Terkenal
“Macam-macam bentuk yang saya buat. Ada bebek, burung, juga naga dan ada bentuk alat kelamin laki-laki,” kata lelaki berbadan gempal ini, Selasa (18/8/2020) siang.
Sebenarnya ia memulai membuat kerajinan ini sejak tahun 2001 lalu.
Akan tetapi karena mendapat pekerjaan di hotel dirinya pun berhenti.
Namun, pandemi Covid-19 memaksa dirinya untuk berhenti dari pekerjaannya di hotel.
Akhirnya setelah 15 tahun tak dilakoni, kini ia kembali membuat kerajinan tangan ini.
“Untung saya masih ingat cara membuatnya. Sudah lama saya tidak pernah ngambil pekerjaan ini lagi,” katanya sambil tertawa.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Selasa 18 Agustus 2020, Sagitarius Perlu Oksigen, Aquarius Olahragalah
• Tabrak Kapal & Lempar Botol Berisi Bensin, Nelayan Vietnam Tewas Ditembak Penjaga Pantai Malaysia
• Tak Mau Ribet, 5 Zodiak Ini Lebih Pilih Hubungan Tanpa Status dan Enggan Berkomitmen
Karena sudah pernah dilakoninya, dirinya merasa tak kesulitan lagi membuat kerajinan ini.
Apalagi bahan yang digunakan sangat mudah dicari.
Ia hanya perlu membentuk kepala dari potongan kayu, meraut bambu untuk pegangan, membentuk serabut kelapa sesuai keperluan, menyatukan potongan-potongan yang telah dibuat dengan lem atau paku.