Wuhan Dikritik Dunia Karena Adakan Pesta Kolam di Kala Negara Lain Masih Terjebak Lockdown

Pihak berwenang pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, itu menunjukkan seberapa baik China menangani wabah virus corona ini.

Editor: Eviera Paramita Sandi
STR via AFP
Foto tertanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan musik sambil bermain air di Wuhan, Provinsi Hubei, China 

TRIBUN-BALI.COM, WUHAN  -Wuhan kembali dibanjiri kritik dari seluruh dunia.

Hal itu terjadi setelah Wuhan menyelenggarakan pesta kolam renang besar yang melibatkan banyak kerumunan orang.

Namun, China memberi pembelaan dengan menyebut pesta kolam di taman air itu dihadiri ribuan orang untuk merayakan kembalinya kehidupan normal di sana.

Pihak berwenang pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, itu menunjukkan seberapa baik China menangani wabah virus corona ini.

Foto-foto dan video pesta musik pada akhir pekan di Wuhan itu menjadi viral, lantaran kota tersebut adalah lokasi kasus pertama virus corona pada Desember 2019.

Namun saking ramainya pengunjung yang datang bahkan berdesakan di dalam kolam, tanggapan negatif muncul dari seluruh dunia di mana sebagian masih terjebak lockdown.

Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.

Beberapa judul berita utama media internasional lainnya juga bernada sama, sedangkan komentar di media sosial sangat beragam.

Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.

Seorang pengguna Twitter menyebut acara itu "sangat tidak bertanggung jawab", sedangkan yang lain berkata "mustahil" itu tidak akan menyebabkan lebih banyak kasus virus corona.

Keluar dari tekanan

Akan tetapi China pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, pesta kolam itu menunjukkan "kemenangan strategis" Wuhan melawan wabah, dan menyebut foto-foto itu adalah bukti negara berhasil mengendalikan virus.

"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.

"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP.

China banjir kecaman dari seluruh dunia sejak wabah virus corona melanda, yang telah menginfeksi lebih dari 22 juta orang dan merenggut hampir 800.000 nyawa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved