Fakta Mengejutkan HT Si Tukang Jagal Pembunuh 5 Orang di Sukoharjo,Ternyata Teman Korban Sejak Kecil

Si tukang jagal pembunuh satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ternyata punya hubungan dekat

Editor: Ady Sucipto
istimewa
Si tukang jagal pembunuh satu keluarga di Sukoharjo, HT. 

TRIBUN-BALI.COM, SUKOHARJO - Si tukang jagal pembunuh satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ternyata punya hubungan dekat dengan korban Suranto. 

Ternyata pelaku pembunuhan HT sudah berteman sejak kecil dengan korban. 

Namun pada Rabu (19/8/2020) dini hari, HT mengaku gelap mata lantaran terlilit utang hingga nekat menghabisi lima orang sekaligus secara sadis. 

Fakta kedekatan pelaku dengan korban diungkapkan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas. 

"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

Karena hubungan Suranto dengan pelaku ini cukup baik, HT dan Suranto kemudian menjadi mitra kerja.

Menurut Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho, HT bekerja sebagai sopir korban. 

"Dia sering menjalankan ojek online milik korban," ucapnya.

"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.

HT, Pria Sadis Penjagal Satu Keluarga di Sukoharjo, Polisi Ungkap Alasan Pelaku Habisi 5 Orang

Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Jual Mobil Milik Korban seharga Rp 82 Juta

Cerita Penggali Makam Satu Keluarga Tewas Dibunuh Secara Sadis di Baki Sukoharjo, Tanah Mudah Digali

Selain sebagai ojek mobil online, korban juga sering merentalkan mobilnya.

"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terangnya.

"Pelaku ini kerap ke rumah Suranto," tambahnya. 

Selain itu, rumah pelaku dan Suranto juga tidak jauh, hanya berjarak sekitar 1 Kilometer.

Saat disinggung apakah pelaku sempat mendatangi TKP ketika korban ditemukan oleh warga, AKP Nanung membantah hal itu.

"Tidak ada," jawabnya singkat.

Pelaku sendiri berhasil diamankan pihak kepolisian pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB di rumahnya.

Saat ini pelaku mendekam di tahanan Mapolres Sukoharjo

Teman Dekat korban

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pelaku merupakan teman dekat korban.

Ternyata pembunuh sadis berinisial HT (41) warga satu kecamatan dengan korban, Kecamatan Baki.

Dan kini telah diamankan di Mapolres Sukoharjo.

Awalnya pelaku meminjam mobil rental milik korban, tetapi justru dijual karena terlilit hutang.

Sebanyak empat orang yang disinyalir satu keluarga telah ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di rumahnya,  Jumat (21/8/2020) malam.

Di mana rumah tersebut berada di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Namun tidak hanya empat orang itu saja, juga ditemukan 1 mayat lainnya di lokasi yang sama.

Lima korban tersebut yakni adalah Suranto (43)  yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.

Dan jenazah lainnya adalah rekan dari Suranto.

Foto Korban Tersebar

Police line masih dipasang di rumah satu keluarga yang dibunuh secara sadis di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).
Police line masih dipasang di rumah satu keluarga yang dibunuh secara sadis di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Foto korban pembunuhan tersebut pun sempat beredar.

Kondisinya sangat mengenaskan, di mana jenazah-jenazah tersebut tergeletak di lantai dengan darah yang menempel di lantai.

Dan jenazah-jenazah tersebut tergeletak secara berdekatan.

Sementara itu menurut kesaksian warga sebelumnya di sekitaran, awalnya terdapat bau busuk dari rumah korban.

Lantas warga tersebut melaporkan keganjilan yang ditemukan kepada pihak keluarga korban.

Kakak kandung korban Maryono (53) pun mengaku langsung melakukan pengecekan ke rumah korban.

"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia.

Rupanya Maryono hanya mengintip dari jendela, sontak dirinya kaget sang adik dan keluarganya sudah membujur kaku menjadi mayat.

Maryono menerangkan dari dalam luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati.

Setelah dirinya melihat kejadian naas itu, Maryono langsung melaporkannya di pihak berwajib.

Kesaksian Penjual Mie Ayam

Dilansir dari TribunSolo.com, sebelumnya seorang penjual mie ayam yang berjualan di dekat rumah korban menjadi saksi mata penting.

Kades Duwet, Suparno (63) mengatakan hal itu lantaran penjual mie ayam tersebut berdagang hingga larut malam.

Disebut saksi mata penting itu memang mengatakan sebelumnya melihat seseorang mencurigakan berada di rumah korban tengah malam.

Hingga dirinya melihat sebuah mobil mencurigakan datang dan pergi ke lokasi rumah tersebut saat tengah malam.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sosok HT Pembunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Berteman dengan Korban Sejak SD 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved