Nuril Bawa Pegadaian Kanwil VII Denpasar Melesat
Pegadaian Kanwil VII Denpasar mampu mencatat penyaluran pinjaman (outstanding loan) sebesar Rp 5,711 triliun.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tak terlihat ada kesan jumawa apalagi menepuk dada pada sosok Nuril Islamiah, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, meskipun kinerja yang diraih Nuril bersama timnya sangat fantastis selama ia menjabat.
Berkat semangat, kegigihan, dan tangan dingin Nuril yang menahkodai tim besar yang tersebar di Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur), Pegadaian Kanwil VII Denpasar berhasil meraih target penyaluran pinjaman selama 2020 hanya dalam waktu tiga bulan.
Dalam tiga bulan saja (Januari-Maret 2020), Pegadaian Kanwil VII Denpasar mampu mencatat penyaluran pinjaman (outstanding loan) sebesar Rp 5,711 triliun.
Padahal, outstanding loan (OSL) sepanjang 2020 ditargetkan kantor pusat “hanya” sebesar Rp 5,429 triliun.
Pegadaian Kanwil VII Denpasar juga berhasil mencatat pertumbuhan OSL sebesar 15,2 persen selama Januari hingga Agustus 2020 (sampai tanggal 25 Agustus).
• Pesawat Mata-mata U-2 AS Sengaja Mengintip Latihan Perang Militer China, Beijing Protes Keras
• Pemanggilan Pejabat Kejagung yang Diduga Berkomunikasi dengan Djoko Tjandra Ditunda, Ini Alasannya
• Bangkitkan Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan, Sekaa Truna Pentas Megandu di Museum Subak
Sedangkan untuk year on year hingga Agustus 2020, pertumbuhan OSL yang dicapai Nuril dan timnya mencapai 27,32 persen.
Pencapaian tersebut di atas rata-rata pencapaian nasional PT Pegadaian (Persero).
“Ini tentu berkat kerja tim, bukan hanya karena saya,” ucap Nuril ketika Tribun Bali mengapresiasi prestasinya yang luar biasa, karena melampaui target setahun hanya dalam waktu tiga bulan.
Kepada Tribun Bali di The Gade Denpasar, Rabu (26/8), Nuril yang disertai Kepala Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Made Mariawan, mengatakan bahwa kinerja melebihi target dalam situasi pandemi seperti saat ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
“Kalau dalam situasi normal dan bisa melebihi target, ya itu wajar saja. Tapi dalam situasi yang tidak biasa seperti saat pandemi ini dan kami bisa melampaui target, tentu ini hanya bisa dilakukan oleh tim yang hebat, tim superhero,” tandas Nuril yang suka humor dan kerap menuliskan kalimat serta kutipan motivasi dalam akun sosial medianya.

“Situasi seperti sekarang kan ibaratnya kita berada di tengah suasana ketakutan. Tentu bukan situasi normal,” demikian ditambahkan pria 51 tahun asal Dompu, NTB, ini.
Saat ditanya apa yang membuat dia dan timnya berhasil menorehkan kinerja yang moncer, Nuril menjawab bahwa sebetulnya tidak ada resep khusus yang dia pakai.
Namun, ia mengakui bahwa sedari awal dirinya memang menerapkan kepemimpinan yang “membumi”, yang berusaha dekat dengan bawahan.
Sebelum ada pandemi, sudah menjadi rutinitas Nuril untuk turun ke lapangan mengunjungi anak buahnya di kantor-kantor Pegadaian yang berada di wilayah kewenangannya.
“Saya berusaha selalu menyapa dan memberikan motivasi. Intinya, kita bersama-sama bekerja dan bersama-sama berdoa,” kata bapak dua putra ini.
• Begini Kata Manajemen LG Electronics Terkait 242 Karyawan Pabrik yang Dinyatakan Postiif Covid-19
• Kasus Kematian Covid-19 di Bangli Bertambah Satu Orang, Positif Tambah 9 Orang
• Badung Berkomitmen Dorong Peningkatan Kualitas Implementasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi
Setelah pandemi merebak, rutinitas itu memang jadi terkendala. Namun, rupanya Nuril tidak kehilangan cara.
Ia tetap terus menyapa tim kerjanya melalui motivasi dan inspirasi yang disampaikannya lewat telepon maupun dituangkan dalam kalimat dan poster di update status ponsel-nya.
Dengan cara seperti itu, menurut Nuril, anak buah merasa tetap diperhatikan secara dekat oleh atasannya.
Atas prestasi Pegadaian Kanwil VII Denpasar itu, direksi PT Pegadaian (Persero) memberi reward sebesar Rp 1,5 miliar kepada Nuril dan timnya.
Nuril menjelaskan, sebelum dirinya masuk, pertumbuhan OSL di Pegadaian Kanwil VII Denpasar sebesar 3,5 persen.
Tatkala Nuril masuk, pada tahun pertama 2018 ia sudah berhasil mengatrol pertumbuhan menjadi sekitar 7 persen; dan kemudian pada tahun 2019 tumbuh sekitar 18 persen.
“Karena sekarang target selama setahun sudah kami capai, kami kini bertekad untuk meraih lebih besar lagi hingga akhir 2020 nanti, yakni OSL tumbuh menjadi Rp 6 triliun,” tandas Nuril.
Diantara “jurus” yang diterapkan Nuril sehingga membuat kinerja Pegadaian Kanwil VII Denpasar melesat adalah dengan memisahkan area Bali menjadi dua. Yakni area Bali I dan area Bali II.
Jurus ini manjur. Sebab, area Bali I dan area Bali II akhirnya berkompetisi, dan hasilnya keduanya sama-sama terpacu tumbuh dan sehat.
Nuril kemudian menjelaskan tentang prinsip kepemimpinan, yakni apakah seorang leader hanya membuat monumen ataukah membuat monumen sekaligus legacy (warisan).
Membuat monumen, kata Nuril, tetap penting. Itu semacam mencatat pencapaian dan prestasi jangka pendek, yang tidak berumur hingga bertahun-tahun lamanya.
“Namun, membuat monumen itu tidaklah cukup. Seorang leader atau pemimpin juga harus membuat legacy, sebuah warisan yang bertahan hingga masa yang lama,” jelas dia.
“Seorang leader yang memiliki visi membuat legacy, maka ia akan berusaha mencetak leader-leader baru. Jadi leader creates leader,” sambung Nuril, yang pernah menjadi wartawan kampus saat mahasiswa.
Hingga saat ini, ungkap Nuril, produk berbasis gadai masih mendominasi di Pegadaian Kanwil VII Denpasar, yakni sekitar 80 persen dari produk secara keseluruhan. Sisanya barulah produk non-gadai.
Ia berharap, ke depan Pegadaian kian mampu memperluas informasi mengenai produk dan layanannya ke masyarakat, khususnya tentang investasi emas.
Harapannya, masyarakat paham bahwa investasi emas itu likuid, universal dan fleksibel serta lebih bisa diandalkan untuk masa depan.
Pegadaian memiliki beragam produk, seperti tabungan emas, gadai emas, Krasida, Kreasi, hingga membeli emas batangan.
“Tidak ada ceritanya harga emas itu makin turun. Yang ada justru makin naik,” ucap Nuril yang tampak selalu optimistis dan ceria.
Meskipun kondisi bisnis secara umum diramalkan akan lesu hingga akhir tahun, Nuril meyakini bahwa tahun 2021 akan lebih baik.
“Pandemi insya Allah sudah berakhir pada tahun 2021. Kami optimistis 2021 akan lebih baik dibandingkan hari ini,” ucapnya.(aa seri kusniarti)