Januari-Agustus 2020, 105 Ribu Peserta BPJamsostek Bali Denpasar Non-Aktif, Sudah Klaim JHT Rp 370 M

Terhitung dari bulan Januari sampai dengan 25 Agustus 2020 sebanyak 105 ribu tenaga kerja peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Bali Denpasar, Mohamad Irfan dalam kesempatan Bincang Tribun Bali dipandu oleh host Kambali, yang disiarkan live streaming dari studio melalui channel facebook dan youtube Tribun Bali, pada Kamis (27/8/2020). 

"Kami dorong masyarakat agar memanfaatkan layanan antrean online BPJS Ketenagakerjaan, tagline kami Lapak Asik. Layanan ini merupakan media pengajuan klaim Jaminan Hari Tua. Melalui layanan ini peserta tidak perlu kontak fisik apalagi di masa pandemi Covid-19 sangat dianjurkan secara online, dalam sehari sekitar 150 orang mengajukan secara online," kata Irfan.

Setelah proses verifikasi berhasil, wawancara juga akan dilakukan secara online melalui video call, peserta bisa menentukan sendiri kantor cabang dan jadwal wawancara dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan.

"Wawancara yang bersangkutan dilakukan via video call dan uang JHT ditransfer lewat rekening," ujarnya.

Selain Lapak Asik online, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan kemudahan proses klaim JHT secara kolektif melalui perusahaan.

"Kami juga melayani proses secara kolektif di perusahaan, misal dalam satu perusahaan ada 5 karyawan yang berhenti kerja bisa mengajukan melalui HRD, nanti kami verifikasi dan langsung wawancara untuk konfirmasi melalui video call ke yang bersangkutan," jelasnya.

Hanya saja dalam implementasi, masyarakat masih cenderung untuk datang secara langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan proses klaim, hal ini dinilai membuat penumpukan karena banyaknya antrean.

Di masa pandemi covid-19, BPJS Ketenagakerjaan telah mempersiapkan protokol kesehatan yang diterapkan di antaranya melakukan sosialisasi menjaga jarak melalui pengeras suara dan tanda silang pada kursi, wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun serta hand sanitizer.

"Mungkin masyarakat merasa lebih afdol kalau datang langsung ke kantor, kami siapkan ada 4 petugas pelayanan wawancara setiap 1 orang melayani 4 orang dalam satu kali sesi wawancara di dalam kantor sekitar 37 orang, selain itu menyediakan layanan verifikasi pemberkasan di halaman kantor," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved