Pasar Gotong Royong Pemkab Klungkung Prioritaskan UKM Berizin Usaha
Tidak semua UKM berkesempatan ikut berpartisipasi, karena lebih diprioritaskan UKM yang telah memiliki izin usah
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pasar Gotong Royong yang dilaksanakan oleh Pemkab Klungkung, sangat diminati pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM).
Hanya saja tidak semua UKM berkesempatan ikut berpartisipasi, karena lebih diprioritaskan UKM yang telah memiliki izin usaha.
Kasubag Perekonomian Sekda Klungkung, Tjokorda Istri Agung Wiradnyani menjelaskan, Pasar Gotong Royong krama Bali yang digelar Pemkab Klungkung di area parkir Pura Jagat Nata Klungkung, sudah berlangsung tiga minggu.
Menurutnya, antusias UKM untuk ikut berjualan di Pasar Gotong Royong sangat tinggi, dan terus bertambah setiap minggunya.
Kegiatan pada hari Jumat minggu pertama, diikuti sebanyak 28 peserta, dan dalam gelaran ketiga kalinya, melonjak menjadi 37 peserta.
Itu pun belum semuanya, karena masih ada sekitar 5 UKM yang masih dalam daftar tunggu.
Para pelaku UKM menganggap Pasar Gotong Royong ini sebagai wadah promosi yang efektif. Mengingat tidak semua pelaku UKM memiliki gerai untuk bisa memamerkan hasil produksinya.
Tingginya antusias ini, dimanfaatkan Pemkab Klungkung untuk mendorong pelaku UKM mengurus izinnya.
Caranya dengan memprioritaskan para pelaku UKM yang telah memiliki izin, yang dapat berpartisipasi dalam Pasar Gotong Royong.
"Syarat itu tidak berlaku bagi para petani dan peternak," ungkapnya.
Menurut Wiradnyani, saat ini masih cukup banyak pelaku UKM di Klungkung yang belum mengurus izin usaha.
Alasannya biasanya karena para UKM malas berurusan dengan masalah pajak.
"Alasannya biasanya para pelaku UKM ini malas berurusan dengan pajak," ungkapnya.
(*)
