Banjir di Bali
31 Warga Terdampak Bencana Banjir di Klungkung Terima Bansos Total Rp533 Juta
Warga terdampak banjir di Kabupaten Klungkung menerima bantuan sosial yang sumber dananya berasal dari sumbangan masyarakat umum
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Warga terdampak banjir di Kabupaten Klungkung menerima bantuan sosial yang sumber dananya berasal dari sumbangan masyarakat umum.
Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh BPBD Provsini Bali dan Pemkab Klungkung di Kantor Bupati Klungkung, Kamis (9/10/2025).
Ada total 31 orang dari Kabupaten Klungkung yang tercatat sebagai penerima bansos tersebut dengan total nominal Rp533.600.000.
Baca juga: JANGAN Sekadar Cari Keuntungan, Bupati Klungkung Made Satria Ancam Blacklist Pemborong Bermasalah
Besaran bansos yang diterima bervariasi sesuai penilaian kerugian yang dilakukan BPBD Klungkung.
Penerima sebagaian besar merupakan warga di Banjar Pancingan, Desa Kusamba yang menjadi wilayah terparah terdampak banjir.
”Selain itu, banyak kerusakan terjadi, baik pada fasilitas perorangan maupun fasilitas umum."
Baca juga: Wali Kota Salurkan Santunan JKK BPJS Ketenagakerjaan Kepada Ahli Waris Korban Banjir Kumbasari
"Berdasarkan data BPBD Klungkung, ada sebanyak 22 fasilitas perseorangan, 5 fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Itu tersebar di 14 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Klungkung,” ungkap Bupati Klungkung, I Made Satria Kamis (9/10/2025).
Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya menegaskan, pihaknya mengapresiasi BPBD Klungkung yang sigap melakukan pendataan sehingga cepat kami bisa memberikan bantuan.
"Bansos sudah kami transfer ke rekening masing-masing warga terdampak sejak 1 Oktober 2025 dan sudah bisa dipergunakan saat itu juga,” ungkap I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya.
Baca juga: 3 TITIK Tanah Timbul Seluas 3 Are, 2 Masalah Penyebab Banjir di Samblong Jembrana Diketahui
Ia menambahkan, total bansos yang diperuntukkan bagi korban bencana di Kabupaten Klungkung dan Bangli tidak lebih dari Rp600 juta.
Anggaran bansos tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat umum yang ditampung di Bali Peduli Bencana.
”Sumber bantuan bervariasi, ada dari BTT, sumbangan masyarakat umum, ASN Pemprov Bali. Untuk Klungkung, itu dari sumbangan masyarakat umum,” ujarnya.
Baca juga: Disdukcapil Percepat Terbitkan Adminduk Warga Terdampak Banjir, Selain Hilang karena Hanyut
Agar bencana serupa tidak kembali terjadi, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan kebersihan, baik lingkungan pribadi, saluran irigasi dan sungai.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menam pohon.
”Apalagi bencana itu terjadi bukan saat musim hujan. Bali baru memasuki musim hujan di Oktober ini dan puncaknya pada Januari dan Februari,” tandasnya. (*)
Berita lainnya di Banjir di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.