Giri Prasta Terancam Lawan Kotak Kosong di Pilkada Badung 2020
GIRIASA terancam tidak ada lawan alias melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PDIP secara resmi kembali mengusung pasangan incumbent Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA) di Pilkada Badung.
Yang menarik, GIRIASA terancam tidak ada lawan alias melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Pasalnya, Partai Golkar disebut-sebut akan mengubah arah politiknya dan berkoalisi dengan PDIP mendukung GIRIASA.
Sebelumnya, Golkar bersama dengan Gerindra dan NasDem bersepakat berkoalisi dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) mengusung duet I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).
Dikabarkan, rekomendasi berubah akibat adanya tekanan dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, kepada Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, agar koalisi merah-kuning terjadi di beberapa daerah strategis di Bali, khususnya Badung.
Saat disinggung mengenai kebenaran hal tersebut, Ketua Korwil Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer tidak memberikan jawaban pasti.
Namun yang pasti, sampai saat ini rekomendasi untuk Pilkada Badung belum keluar untuk paket manapun.
"Belum, belum keluar, semua belum keluar, gimana mau bilang batal dan tidak," kata Demer kepada Tribun Bali, Jumat (28/8/2020).
Saat disinggung mengenai kapan rekomendasi untuk Badung keluar, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini tidak mau menjawab secara jelas.
Ia hanya mengungkapkan rekomendasi akan keluar dalam waktu dekat.
"Ya dalam waktu dekatlah," kelitnya.
Saat ditanyakan mengenai peluang partainya mengusung GIRIASA. Demer menyebutkan terbuka lebar.
Tergantung hasil rapat pleno di DPP Golkar yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto.
"Kita lihat nanti di pleno yang menentukan, pleno di DPP," tegasnya.
Untuk waktu pelaksanaan rapat pleno, Demer menyatakan masih menunggu jadwal dari Airlangga Hartarto.