Giri Prasta Terancam Lawan Kotak Kosong di Pilkada Badung 2020

GIRIASA terancam tidak ada lawan alias melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta 

“Yang pasti akan digelar sebelum dibukanya pendaftaran calon oleh KPU pada tanggal 4 September mendatang,” katanya.

Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, juga mengaku masih menunggu keputusan dari DPP Golkar di Jakarta terkait rekomendasi.

"Masih menunggu keputusan dari DPP," akunya, Jumat.

Ia mengaku pihaknya di DPD I Golkar Bali telah melakukan tugas sesuai dengan tupoksinya, yakni menampung aspirasi dari DPD II Golkar Badung.

"Kita di provinsi tugasnya kan mengkoordinasikan usulan dari kabupaten. Tugasnya pertama mendorong terbentuknya koalisi," tegasnya.

Pihaknya pun sudah melakukan penjaringan calon dan mengeluarkan nama Diatmika-Muntra.

Penunjukan Diatmika-Muntra sesuai surat pengantar rekomendasi bernomor 004/KRBB/BDG/VII/2020 tertanggal 30 Juli 2020 dan ditandatangani Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, Sekretaris DPD II Golkar Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa, Sekretaris DPC Gerindra Badung, I Ketut Sugiana, Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyantha, Sekretaris DPD NasDem Badung, I Gede Suardika, dan Ketua KRBB AA Bagus Tri Candra Arka.

Surat rekomendasi telah dibawa olehnya ke DPP Golkar di Jakarta.

"Tugas kedua, kami bersama kabupaten menjaring calon yang di setor ke provinsi, setelah dibahas di provinsi kami mengajukan surat permohonan ke DPP, sudah kita lakukan. Lebih lanjut kewenangan DPP," katanya.

Mengenai peluang rekomendasi bagi GIRIASA. Sugawa Korry mengaku akan mengamankan dan siap memenangkan siapapun yang diusung oleh Golkar, termasuk GIRIASA.

"Kalau itu keputusan DPP, kami di daerah apa yang diputuskan oleh DPP kami amankan," akunya.

Di sisi lain, calon Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan belum mengetahui kemungkinan Golkar ubah rekomendasi dan bergabung PDIP.

Namun, politisi asal Desa Pelaga, Petang, ini berharap Partai Golkar kembali mengusung paket GIRIASA pada periode kedua. "Paket GIRIASA dulu memang diusung oleh Partai Golkar juga," katanya, kemarin.

"Kalau bicara harapan secara nurani saya sudah barang tentu seperti pepatah mengatakan rasa yang dulu pernah ada, jadi intinya kami berharap ini bisa kita lakukan dengan baik. sehingga ke depan pun rekomendasi dari Partai Golkar bisa untuk pasangan GIRIASA," terangnya.

Demokrasi Tak Jalan

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved