Stres Akut dan Stres Kronis, Mana yang Lebih Berbahaya?
Saat mengalami situasi berbahaya, tubuh mengeluarkan respons stres. Kondisi ini membuat tubuh kita dibanjiri oleh hormon untuk mempersiapkan diri
TRIBUN-BALI.COM - Saat mengalami situasi berbahaya, tubuh mengeluarkan respons stres.
Kondisi ini membuat tubuh kita dibanjiri oleh hormon untuk mempersiapkan diri menghindari atau menghadapi bahaya tersebut.
Ketika menghadapi tantangan atau ancaman, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang memicu reaksi fisik berikut:
- peningkatan tekanan darah
- kesiapan otot yang tinggi
- berkeringat
- kewaspadaan detak jantung meningkat.
Semua rekasi tersebut meningkatkan kemampuan tubuh untuk menanggapi situasi yang berpotensi berbahaya atau menantang.
Efek fisik Stres dapat memperlambat beberapa fungsi normal tubuh, seperti fungsi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
• Decluttering, Kegiatan Membuang Barang yang Tak Terpakai Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
• 6 Cara Menyamarkan Pori-pori Besar, Jangan Asal Pilih Skincare, Rutin Pakai Masker & Bersihkan Wajah
• Waspada, 5 Makanan dan Minuman Penyebab Kanker Usus Besar
Selama mengalami stres, tubuh juga bisa mengalami hal-hal berikut:
- tekanan darah dan denyut nadi meningkat
- napas menjadi cepat
- sistem pencernaan melambat
- aktivitas kekebalan menurun
- otot menjadi lebih tegang
- rasa kantuk berkurang karena keadaan kewaspadaan yang meningkat.
Cara setiap orang bereaksi terhadap situasi sulit akan menentukan efek stres pada kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa orang bisa saja mengalami stres berturut-turut tanpa menyebabkan reaksi yang parah.
Sebaliknya, ada juga yang bisa mengalami reaksi stres parah hingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Namun, lebih waspada terhadap efek stres dapat membantu kita mengelolanya dengan lebih efektif dan mengatasinya dengan lebih baik.
• Ini 4 Tips Mengatur Pola Makan Untuk Mencegah Kelelahan
• 5 Zodiak Sering Merasa Bersalah, Capricorn Sulit Menerima Rencananya Gagal
• Resep Membuat Donat Kentang Tabur Gula yang Lembut, Ini Bahan yang Diperlukan
Jenis-jenis stres
The National Institute of Mental Health AS mengklasifikasikanjenis stres dalam dua kategori, yakni stres akut dan kronis.
Setiap jenis tres juga membutuhkan manajemen atau penanganan yang berbeda.
- Stres akut
Jenis stres ini bersifat jangka pendek dan merupakan jenis stres paling umum terjadi.