Makan Umbi-umbian Bisa Mendapatkan Anak Kembar, Mitos Atau Fakta?

wanita yang ingin merencanakan kehamilan membutuhkan nutrisi yang seimbang bukan hanya karbohidrat saja.

Editor: Wema Satya Dinata
Tribunnews
kembar 5 

TRIBUN-BALI.COM - Keinginan untuk memiliki anak kembar seringkali menjadi dambaaan pasangan suami istri.

Hamil satu kali tapi dapat dua, atau istilah retail, buy one get one.

Banyak cara bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Dari makanan, dan secara medis. Lalu apa saja yang bisa dilakukan?

86.566 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Bali Dapat Bantuan Sosial Beras dari Kemensos

Akan Pasang 10 CCTV di Objek Wisata, Tahun 2021 Destinasi di Klungkung Bisa Diakses secara Real Time

Waspada, Ini Kebiasaan-kebiasaan Kecil yang Dapat Jadi Toxic dalam Hubungan Pacaran

Dalam suatu talkshow yang diadakan RS Keluarga Sehat pada Senin (31/8/2020) ada seorang penanya yang mengkonfirmasikan kebenaran makan umbi-umbian bisa membuat hamil kembar.

“Sudah ada penelitian, makan umbi-umbian memang bisa meningkatkan peluang wanita untuk bisa lahir kembar,” kata Bidan Risma Woro Artisia saat talkshow yang digelar RS Keluarga Sehat, Senin (31/8/2020).

Namun seberapa besar peluangnya tidak disebutkan.

Namun menurut dokter spesialis kandungan dr Rino Bonti Tri HS, Sp.OG, pernyataan bahwa umbi-umbi-an bisa meningkatkan potensi kehamilan kembar, namun jangan membuat para calon ibu jadi hanya mengonsumsi umbi-umbi-an saja.

Pasalnya wanita yang ingin merencanakan kehamilan membutuhkan nutrisi yang seimbang bukan hanya karbohidrat saja.

Mengonsumsi karbohidrat saja bisa meningkatkan gula tubuh dan meningkatkan obesitas. Lalu faktor apakah penyebab kehamilan kembar?

Genetik Lebih Berperan

Dokter yang biasa disapa dr Bonti menjelaskan, kehamilan kembar fraternal atau dua telur (kembar tidak identik) dipengaruhi faktor genetik (memiliki gen penyebab hyperovulasi/ bertelur lebih dari satu saat masa subur) dan etnik (wanita berkulit hitam lebih tinggi kehamilan kembar dibanding ras lain .

Sedangkan kembar identik atau 1 telur tidak dipengaruhi faktor genetik namun terjadi secara spontan dan random.

Ada dua jenis kembar, yakni kembar identik dan kembar tidak identik.

Bayi kembar identik berasal dari satu sel telur yang dibuahi satu sel sperma.

Ingin Temui Ibu Angkatnya, Gadis 18 Tahun Ini Dibunuh dan Mayatnya Mengambang di Kolam Ikan

Djarot dan Risma Saksikan Pengumuman Paslon, 19 Pendaftar di PDI-P sebagai Cawali-Cawawali Surabaya

Polda Bali Geledah Rumah Tri Nugraha, Temukan Dua Senjata Api dan Dokumen Ini

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved