Corona di Bali
Bertambah, Dua Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Buleleng
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, pada Jumat (4/9/2020) mengumumkan ada dua warga yang dinyatakan meninggal dunia dengan hasil swab
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Kasus kematian pasien dengan hasil swab test positif covid-19 di Buleleng kembali terjadi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, pada Jumat (4/9/2020) mengumumkan ada dua warga yang dinyatakan meninggal dunia dengan hasil swab test positif covid-19.
Pasien masing-masing berasal dari Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Sawan.
Sekda Buleleng, yang juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan khusus untuk pasien asal Kecamatan Sawan, berusia 68 tahun.
• Ini Jadwal Liga 1 2020 yang Baru Dirilis, PT LIB Sesuaikan Pertandingan dengan Kondisi di Indonesia
• Pemkab Klungkung Kembali Lelang Kendaraan Dinas, Sebagian Kondisinya Telah Rusak
• Ini Permintaan Gelandang Bali United Taufiq Soal Prokes Selama Pertandingan Liga I Indonesia 2020
Pasien mulanya dirawat di salah satu rumah sakit swasta, pada Senin (24/8) lalu, dengan keluhan batuk, sesak nafas, dan diabetes sebagai penyakit penyertanya.
Karena memiliki gejala mengarah ke covid-19, pasien kemudian di swab test pada Jumat (28/8) dan hasilnya dinyatakan positif.
Setelah tiga hari dinyatakan positif covid-19, tepat pada Senin (31/8), pasien berjenis kelamin laki-laki itu kemudian telah diperbolehkan pulang oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), karena gejala sesak nafas yang dialami sudah berkurang.
Namun nyatanya, pada Rabu (2/9) pagi, pasien kembali dilarikan ke rumah sakit swata tersebut, karena mengalami lemas.
Hingga sore harinya, sekitar pukul 18.00 wita, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Mengingat hasil swab test pasien tersebut sempat positif covid-19, Gugus Tugas pun memasukkan data almarum dalam laporan perkembangan penanganan virus corona di Buleleng.
Jenazahnya juga diputuskan untuk didisinfeksi di RSUD Buleleng untuk mencegah terjadinya penularan virus .
“Jenazah asal Kecamatan Sawan ini masih dititip di RSUD Buleleng, dan rencananya akan dikreamasi pada Senin (7/9),” terang Suyasa.
Sementara untuk pasien yang meninggal dunia asal Kecamatan Banjar, sebut Suyasa dirawat di RSUD Buleleng sejak Rabu (26/8), namun pasien berusia 46 tahun sejatinya telah mengeluh demam, batuk, dan sesak nafas sejak seminggu sebelum dilarikan ke RSUD Buleleng.
Setelah diterima di RSUD Buleleng, pihak medis langsung melakukan tindakan rontgen, dan swab test.
• Madura United Merasa Perlu Ada Rivisi Jadwal Lanjutan Liga 1 2020
• Dua Tahun Menjanda & Dikabarkan Dekat dengan Polisi, Begini Jawaban Malu-malu Wika Salim
• Gagal Rekrut Andrea Dovizioso, Bos KTM: Sedikit Menyakitkan Melihat Situasi ini
Hasilnya, pasien dinyatakan mengalami pneumonia, dan hasil swab testnya pun positif covid-19.