ISIS Bajak Akun Penggemar Justin Bieber dengan Tujuan Sebarkan Propaganda

Bieber memiliki pengikut terbanyak kedua di Twitter, 112 juta, setelah Barack Obama dan 26 juta jauh lebih banyak dari orang nomor 1 AS Donald Trump

Editor: Wema Satya Dinata
Gambar oleh B_A dari Pixabay
Ilustrasi hacker 

Wakil direktur ISD, Moustafa Ayad mengatakan kepada BBC, "(Ada) semua yang perlu Anda ketahui untuk merencanakan dan melakukan serangan."

"Hal-hal yang pada dasarnya mengajari Anda bagaimana menjadi teroris yang lebih baik," ujar Ayad.

Pejabat ISD melacak materi yang dibagikan secara online menggunakan beberapa akun palsu, termasuk yang terkait dengan Bieber.

 Seorang ibu, yang memiliki anak berusia 9 tahun, mengatakan kepada Express, "Saya mengizinkan putri saya menggunakan Twitter dan dia tahu semua tentang menggunakan tagar untuk mencari berita dan gambar Justin Bieber."

Orang tua (40 tahun) dari Surrey juga berkata, “Saya akan ngeri jika dia pernah melihat gambar seperti yang ada di video (ISIS)."

"Banyak penggemar Bieber masih sangat muda dan biasanya menjadi target untuk hal mengerikan dari ISIS."

Para peneliti percaya bahwa jenis materi ini, yang terdiri dari teks agama dan propaganda tentang "gaya hidup" ISIS, yang akan membantu meyakinkan anak muda yang melarikan diri, seperti Shamima Begum.

Sebagian besar dari mereka yang terpikat untuk melihat Cache Kekhalifahan adalah pria berusia 18 hingga 24 tahun di dunia Arab dengan 40 persen lalu lintas berasal dari media sosial.

Meski pun, menggunakan Twitter, YouTube tampaknya menjadi sumber situs paling sukses untuk menarik calon korban pencucian otak.

Petugas kepolisian mengatakan mereka telah menerima data dari ISD yang katanya sedang ditimbang oleh pihak berwenang.

Para ahli khawatir para jihadis dapat memanfaatkan pandemi global untuk berkumpul kembali, merekrut, dan bahkan berpotensi melakukan serangan.

Para fanatik teror ISIS memuji virus corona sebagai "prajurit kecil Tuhan" saat mereka merayakan pandemi yang telah menginfeksi 26 juta orang di seluruh dunia.

Negara militan telah runtuh setelah dipukul mundur di Timur Tengah, yang mana mereka sempat menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.

Sementara itu, sisa anggota ISIS Beatles yang terkenal akan dikirim ke AS untuk diadili.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ISIS Bajak Akun Penggemar Justin Bieber dan Sebarkan Propaganda ",

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved