Corona di Bali

Ruang ICU Covid-19 di RSUD Klungkung Penuh, Angka Pasien dengan Gejala Berat Masih Tinggi

Ruang ICU Covid-19 di RSUD Klungkung masih penuh karena banyak pasien dengan kondisi berat dan kritis

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Rabu (19/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dalam beberapa hari terakhir, angka kasus Covid-19 di Bali relatif meningkat.

Namun beda halnya di Klungkung, Bali, dalam seminggu terakhir angka kasus Covid-19 menurun.

Hanya saja kondisi ruang ICU Covid-19 di RSUD Klungkung masih penuh, karena banyak pasien dengan kondisi berat dan kritis.

Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, tren penurunan pasien Covid-19 di Klungkung mulai terjadi seminggu terakhir.

Saat ini jumlah pasien Covid-19 di RSUD Klungkung berjumlah 52 orang.

13 PKL di Timur Eks Pelabuhan Buleleng Bakal Direlokasi ke Taman Soenda Ketjil

2 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 31 Orang

Serangan Hama Tikus Mengganas di Tabanan, Disbud Rencanakan Ngaben Tikus

Terdiri dari yang terkonfirmasi positif Covid-19 39 orang dan suspect berjumlah 12 orang.

"Angka pasien berlahan mulai menurun. Hanya saja ruang ICU Covid-19 masih penuh," jelas Kesuma, Minggu (6/9/2020).

Sebenarnya kapasitas ICU Covid-19 berjumlah 6 tempat tidur.

Hanya saja saat ini masih ada 7 pasien yang harus dirawat di ICU dengan gejala berat sampai kritis.

Rata-rata perawatannya sampai lebih dari 10 hari.

"Pasien dengan kondisi berat hingga kritis masih tinggi," ungkapnya.

Ruang VIP yang dimanfaatkan untuk ruang isolasi pun sudah mulai difungsikan.

Kembali Terbakar, TPA Sente Klungkung Akan Direvitalisasi

Video Wanita Diarak Tanpa Busana Diunggah di Youtube dan WhatsApp, Dua Kali Digerebek Warga

Kebon Vintage Cars Cafe & Resto Ajak Tenant Lokal Berkembang Lewat Sunday Market dan Garage Sale

Ruangan tersebut bekapasitas 10 tempat tidur, yang semuanya telah terisi.

Demikian halnya dengan 30 perawat Covid-19 yang baru direkrut, semua telah mulai bertugas.

"Ruang isolasi sengaja kami tidak isi penuh, agar petugas tidak kewalahan di satu ruangan. Sementara satu tim terdiri dari perawat yang baru kami rekrut, serta perawat lama. Sehingga perawat lama bisa membimbing perawat baru dalam merawat pasien Covid-19," jelasnya.

Sementara ada seorang dokter spesialis di RSUD Klungkung yang terinfeksi Covid-19, dan saat ini masih dalam perawatan.

"Dokter spesialis tersebut sebenarnya tidak merawat pasien Covid-19, sehingga prediksi kami terinfeksi di luar rumah sakit," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved