Ketua DPRD Lebak Tewas, Ada Sosok Wanita Bersamanya di Kamar Hotel, Begini Kronologisnya
Tapi kita belum bisa menyimpulkan apakah pacar istri, atau mungkin dia rekan kerja. Itu masih kita dalami
Setelah itu jenazah Dindin dibawa ke Rumah Sakit Sintanala.
Sementara itu, polisi memasang garis polisi di lokasi kamar tempat ditemukannya Dindin untuk mempermudah proses penyelidikan.
• Kronologi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo, Niat Muncul Saat Main Game di Ruang Tamu
"Sementara ini tidak ada ditemukan tanda atau bekas luka di korban."
"Kamis masih menunggu hasil dari rumah sakit," kata dia.
Soal resep dokter di lokasi, Supriyanto tak mau berspekulasi apakah itu ada kaitannya dengan kematian Dindin atau tidak.
Sewa Kamar Deluxe
Sementara itu Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan menyebut, pihak keluarga menolak proses autopsi jenazah politikus Gerindra itu.
Pihak keluarga menolak proses autopsi lantaran tidak melihat adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh Dindin.
"Keluarga menolak karena tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum. Makanya tidak jadi diotopsi," terang Iman.
Seorang petugas hotel yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, Dindin menyewa kamar tipe deluxe seharga Rp 500 ribu.
Lantaran sedang ada promo, Dindin hanya perlu membayar Rp 350 ribu per malam.
"Dia deluxe, dia pesannya satu bed besar," ujar petugas hotel, Senin (7/9/2020).
Petugas tersebut mengatakan, baru sekali melihat Dindin menginap di hotel tersebut.
Ia memastikan Dindin menginap bersama seorang wanita di kamar 352.
Sampai saat ini kamar tersebut masih digaris polisi.
"Masih digaris polisi, kamar 352, yang deluxe," ungkap dia.
"Saya kurang tahu, tapi memang sama perempuan, teman perempuannya," dia menambahkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ketua DPRD Lebak Meninggal, Sosok Wanita Bersamanya di Kamar Hotel Diungkap Polisi.