Viral Video Harimau Kurus & Berperut Kempis di Kebun Binatang Lamongan Jatim, Begini Kata Pengelola
Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas membenarkan bahwa harimau itu merupakan satwa yang ada di kebun binatang
TRIBUN-BALI.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau sumatera yang nampak kurus dan berperut kempis.
Video itu diambil di Kebun Binatang Maharani Zoo & Goa di Lamongan Jawa Timur.
Terkait video yang viral itu, Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas membenarkan bahwa harimau itu merupakan satwa yang ada di kebun binatang mereka.
Namun, Juli membantah penjelasan di video yang menyebut harimau tersebut kurus.
• Kasus Kematian Karena Covid-19 di Indonesia Naik 3 Persen dalam Sepekan Terakhir
• Polresta Denpasar Amankan Aksi Damai di Renon Denpasar, Kabag Ops: Kita Juga Ingatkan Pakai Masker
• Bertambah Dua Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Buleleng
Juli menjelaskan, jarak antara tribun pengunjung dan dasar kandang sekitar delapan meter, sehingga harimau itu terlihat kurus dari tribun pengunjung.
Apalagi, harimau sumatera tidak sebesar harimau-harimau jenis lainnya, karena harimau jenis ini lebih langsing.
Harimau sumatera dalam video itu juga telah tua, usianya sekitar 10 tahun.
Harimau itu juga telah memiliki anak dari hasil perkawinan sesama harimau sumatera lain yang ada di Maharani Zoo dan Goa Lamongan.
"Sudah tiga kali reproduksi anakan juga. Kalau jenisnya, harimau yang ada di video itu jantan," jelasnya.
Juli juga membantah harimau itu terlihat kurus karena tak terurus.
Meski jumlah pengunjung kebun binatang tak seperti sebelumnya karena pandemi Covid-19, Maharani Zoo dan Goa Lamongan tetap memberikan makanan dan nutrisi sesuai anjuran.
"Untuk nutrisi dan makanan, meski pengunjung tidak banyak seperti sebelum pandemi dan sempat tutup juga beberapa bulan, tapi tetap kami berikan sesuai standar," tutur Juli.
Harimau sumatera diberi makan setiap sore hari.
Sekali makan, harimau bisa menghabiskan enam sampai delapan kilogram daging.
• BREAKING NEWS - Lahan di Bukit Jemeluk Karangasem Terbakar
• Dua Orang Tewas Mengenaskan dengan Luka Tikam di Perumahan The Green Mutiara
• Terkait Keterlambatan Gaji Pegawai di Desa Sobangan Badung, Kadis PMD Badung Katakan Hal Ini
"Jadi kami tidak ada mengurangi jatah makan di saat pandemi ini, bahkan nutrisi pun ada (diberikan)," kata Juli.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Harimau Berperut Kempis, Pengelola: Kami Tak Mengurangi Jatah Makan meski Pandemi",