Corona di Bali
Daya Tular Virus Covid-19 Meningkat Tajam, Prof Mahardika Usulkan Lockdown Bali
Dari segi virus, kata Prof Mahardika, ditengarai semakin mudah menyebar antar orang yang disebut virus strain D614G.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
Oleh sebab itu, Prof Mahardika menyebut kondisi ideal untuk menekan angka kasus Covid-19 adalah menerapkan sistem buka tutup lockdown seperti dilakukan oleh negara-negara lain yang berhasil menekan angka kasus secara maksimal.
“Berdasarkan data base ilmiah, kalau mau ideal menekan Covid-19 adalah lockdown. Tutup Bali sementara, batasi pergerakan orang, ke luar rumah hanya untuk tujuan yang sangat penting, mencari kebutuhan pangan, obat dan sebaginya. Wwarga yang tidak mampu dibantu, pemerintah menyediakan logistik. Australia, China, Taiwan, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, mereka berhasil, kenapa kemudian dianggap tidak berhasil,” papar dia
“Selain itu dibuat sistem buka tutup, negara-negara itu berhasil mengendalikan, mereka dengan mudah melakukan buka tutup tidak ada protes. Jadi begitu ada kasus meningkat sedikit langsung lockdown, kalau masalah eknomi pasti mereka juga ada masalah ekonomi, tapi kesehatan yang utama,” tandasnya.
Mahardika berharap seluruh komponen menyatukan pandangan bahwa kesehatan nomor satu.
Indonesia sudah jauh ketinggalan dalam penanggulangan Covid-19, seperti dari sisi test hingga kapasitas rumah sakit yang minim sehingga harus berani menerapkan strategi yang lebih baik.
Dihubungi terpisah, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara menyatakan, usulan lockdown Provinsi Bali harus melalui kajian mendalam.
"Lockdown tidak bisa serta merta diberlakukan bergitu saja. Pengalaman dari nasional mulai awal Covid-19 muncul. lockdown tidak dijadikan satu opsi karena kehidupan masyarakat harus tetap berjalan," kata Pangdam.
Menurutnya, pandemi ini menjadi dilema. Di satu sisi ekonomi harus berjalan pada era tatanan kehidupan baru, di lain sisi kasus Covid-19 harus diturunkan.
"Mulai awal bulan September 2020 kasus positif di Bali mengalami peningkatan tajam sejalan dengan kebjijakan tatanan kehidupan baru. Kami analisa kemarin ada 12 orang meninggal dunia. Beberapa minggu lalu ada libur 4 hari aktivitas masyarakat di tempat rekreasi meningkat. Dampaknya 14 hari kemudian terlihat," kata Pangdam.
Saat ini yang dilakukan Kodam IX/Udayana adalah membantu pemerintah daerah memutus mata rantai Covid-19 termasuk melalui penerapan Pergub 46/2020. (Ian)