Kementerian Perindustrian Buka Pelatihan 3 In 1 Serentak di 7 BDI
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pelatihan 3 in 1
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
"Pelaksanaan diklat ini diharapkan mengurangi dampak pengangguran yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 di masa new normal ini,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto.
Dalam melaksanakan diklat ini, para perusahaan industri atau mitra industri telah memiliki Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) serta persyaratan lainnya yang sudah ditentukan.
Selain mempunyai izin dan persyaratan pelaksanaan, diklat ini juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan baik di dalam pelaksanaan diklat maupun diluar diklat dan dipantau secara kontinyu hingga berakhirnya pelaksanaan pelatihan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menyampaikan penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 1.475 orang peserta dengan berbagai jenis pelatihan.
Terdiri dari BDI Medan sebanyak 210 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit.
BDI Padang sebanyak 220 orang untuk pelatihan pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis.
BDI Jakarta sebanyak 300 orang untuk pelatihan operator garmen.
BDI Yogyakarta sebanyak 230 orang untuk pelatihan jahit upper alas kaki, assembling alas kaki dan pengoperasian mesin jahit karung jumbo plastik.
BDI Surabaya sebanyak 250 orang untuk pelatihan operator garmen dan supervisor tekstil dan produk tekstil. BDI Denpasar sebanyak 150 orang untuk pelatihan animasi.
BDI Makassar sebanyak 115 orang untuk pelatihan desain kemasan produk pangan dan aneka olahan berbasis cokelat.
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja ataupun berwirausaha dan menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing”, ungkapnya.
(*)