Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Wangaya Hanya Tersisa 1 Persen
Peningkatan jumlah tersebut berdampak pada ketersediaan ruang isolasi di RSUD Wangaya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
“Yang bergejala ringan bahkan ada yang kami sarankan isolasi mandiri di rumah.
Yang dirawat di ruang isolasi RSUD Wangaya hanya yang memiliki gejala berat atau penyakit bawaan,” katanya.
Sementara itu, sampai saat ini di Kota Denpasar tercatat 126 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Itu 126 orang baik dokter, perawat maupun bidan dari awal pandemi ini,” ujarnya.
Beberapa Puskesmas sempat ditutup karena tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
Sebelumnya diwartakan, rumah sakit rujukan di Bali hampir penuh.
Kapasitas tempat tidur yang sudah terpakai 90 persen karena jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat belakangan ini.
Sampai 10 September 2020, kasus positif di Bali bertambah 111 orang, sembuh 115 orang dan 9 pasien meninggal.
Jumlah kumulatif pasien positif 6.834 atau bertambah 111 orang. Jumlah total pasien yang sembuh 5.437 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal 151 orang dan masih dalam perawatan sebanyak 1.249.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, satu di antara penyebab meningkatnya kasus positif adalah kurangnya disiplin masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Kasus meningkat, mengapa? Salah satunya adalah kurangnya disiplin, masih banyak orang yang berkerumun, tidak pakai masker.
Ketika ada ajakan untuk tidak pakai masker ini efeknya akhirnya banyak orang yang membawa virus," katanya, Rabu (9/9).
Dia menjelaskan, jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Bali sebanyak 778 buah.
Sejauh ini 90 persen tempat tidur 19 telah terpakai.
"Untuk tempat tidur sebenarnya masih ada. Tetapi sudah hampir penuh.
Kalau bertambah lagi jadi penuh. Strategi pertama, kami menyiapkan tim manajemen untuk distribusi rujukan yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya. (*)