Ini Perbedaan Batuk Akibat Infeksi Covid-19 dan Batuk Biasa
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tercatat 70% pasien positif bergejala menderita batuk.
"Orang mungkin merasakan atau mengalami rasa geli atau serak di bagian belakang tenggorokannya yang juga bisa memicu refleks batuk," kata dia, dikutip dari Times of India, 1 April 2020.
Batuk kering yang menandakan seseorang menderita virus corona adalah:
-Batuk kering terus menerus
-Batuk yang terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari
-Tidak terjadi sesekali hanya karena berdehem atau ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan
-Batuk ini merupakan sesuatu yang baru dirasakan penderita.
Batuk biasa
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC), batuk yang terjadi pada penderita influenza sering terjadi secara tiba-tiba. Penderita pun akan sembuh dalam waktu yang relatif singkat, yaitu kurang dari dua minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sementara penderita Covid-19 tidak mengalami itu.
Artinya, seseorang yang menunjukkan batuk disertai dengan pilek dan didahului oleh fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa, dikutip dari Business Insider, 12 Maret 2020.
Kapan harus khawatir?
Jika menderita batuk kering dan mencurigai adanya infeksi virus corona, Anda harus mewaspadai gejala lain, seperti demam tinggi yang berlangsung lama, hilangnya rasa atau penciuman, sesak napas, dan masalah pencernaan.
Sementara, hal yang bisa dilakukan adalah meminum obat-obatan untuk meredakan batuk. Jika batuk terus-menerus, Anda bisa menggunakan bantal yang ditinggikan saat tidur. Hal ini dapat membantu mengurangi dan meredakan iritasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Batuk karena Covid-19 dan Batuk Biasa, Kapan Harus Khawatir?"