Hindari 12 Kebiasaan Ini jika Tak Ingin Hubungan Berantakan
Sebuah hubungan tidak begitu saja rusak, melainkan telah memunculkan tanda-tanda ketidakharmonisan sebelumnya.
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah hubungan tidak begitu saja rusak, melainkan telah memunculkan tanda-tanda ketidakharmonisan sebelumnya.
Namun, mereka yang mengalaminya mungkin tidak menyadari perilakunya memicu kehancuran hubungan.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda peringatan yang muncul sehingga bisa mencegah kehancuran hubungan dengan pasangan.
Termasuk menghindari sikap dan argumen tertentu yang dapat merusak hubungan.
1. Tidak hormat
Sikap ini mungkin diawali dengan komplain sederhana seperti "kamu tidak mencuci piring makanmu".
Namun, seiring berjalannya waktu, kritik itu semakin berkembang dan eskalasinya meningkat sehingga menjadi sebuah penghakiman seperti "kamu malas" atau "kamu egois", dan lain sebagainya.
Kerusakan yang ditimbulkan mungkin memang tidak akan terjadi dalam semalam, namun pakar hubungan dan penulis "Don't Lie on Your Back for a Guy Who Doesn't Have Yours", Gilda Carle menyarankan untuk menghindari kata "kamu" dalam sebuah argumen.
"Penggunaan bahasa "kamu" sama dengan menunjuk pasanganmu dan itu bisa membuat dia menyerangmu balik."
"Sikap saling tidak menghormati sudah banyak terjadi. Ini membuat masalah menjadi tidak kunjung menemukan penyelesaian," ungkapnya, seperti dilansir the Healthy.
• Tips Mudah Menerima Pasangan Apa Adanya, Termasuk Berhenti Mempercayai Keyakinan Kuno
• Sabtu & Minggu di Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar Digelar DNArt, Sanggar Palawara Tampil Perdana
• Ini 10 Gangguan Kesehatan yang Bisa Timbul dari Jika Mengabaikan Stres, Begini Cara Mengatasinya
2. Saling bersikeras ketika bertengkar
Mengakui kesalahan memang sulit. Namun, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang selalu benar sepanjang waktu.
Pakar hubungan Bonnie Winston mengatakan, ketika bertengkar mengenai hal kecil bersama pasangan, cobalah untuk tidak mengambil hati terlalu dalam dan cobalah fokus pada permasalahan jika kamu dan pasangan memosisikan diri sebagai satu tim. "Masalah adalah hal yang tak terhindarkan.
Argumen adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan, namun cobalah mendiskusikannya secara dewasa," kata dia.
3. Argumen tentang memiliki anak