Corona di Indonesia

Relawan Terpapar Covid-19, Apakah Vaksin Corona Sinovac Gagal? Ini Kata Ahli

Kabar ini lantas menggemparkan masyarakat dan menyebabkan keraguan terhadap efektivitas vaksin yang dikembangkan perusahaan asal China tersebut

Editor: Wema Satya Dinata
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa waktu dilaporkan seorang relawan yang ikut uji coba vaksin corona Sinovac terinfeksi Covid-19.

Kabar ini lantas menggemparkan masyarakat dan menyebabkan keraguan terhadap efektivitas vaksin yang dikembangkan perusahaan asal China tersebut.

Menanggapi hal tersebut Ahli Biologi Molekuler Indonesia Ahmad Utomo mengungkapkan bahwa peristiwa ini tidak berarti bahwa vaksin gagal memproteksi dari infeksi virus corona.

"Ini bukan gagal proteksi, karena kita masih melakukan uji klinis. Sebab, uji klinis masih akan berlangsung hingga Desember 2020 atau Januari 2021," kata Ahmad kepada Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

Yowana Manca Agung Gelar Bhakti Sosial Beri Sembako ke Keluarga Pasemetonan di Gianyar & Klungkung

Siap-siap Cek Rekening, BLT Karyawan Gelombang 3 Cair Mulai Besok untuk 3,5 Juta Orang

3 Produk Baru Apple Ini Akan Diperkenalkan 15 September 2020

Kendati demikian, hal yang perlu ditekankan dalam kasus ini, kata Ahmad, yakni status relawan pada pasien tersebut.

 Sebab, menurut dia, status tersebut tidak perlu dibuka, namun memang statusnya sebagai penyintas Covid-19 perlu dipublikasikan.

Tujuannya, untuk keperluan tracing atau kontak telusur sebagai upaya mengendalikan potensi penularan virus.

Menjelaskan perihal kasus relawan vaksin corona terinfeksi Covid-19 tersebut, Ahmad menyampaikannya dalam video yang diunggahnya di situs YouTube.

 Namun, terkait klaim masyarakat bahwa vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis itu gagal, Ahmad menduga ada pemahaman yang tidak tersampaikan.

Uji klinis vaksin corona buatan Sinovac, perusahaan bioteknologi asal China itu, saat ini sedang dalam uji fase 3 yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran, Bandung.

 "Dalam bayangan masyarakat, sebanyak 1.600 relawan itu, kesemuanya diberikan vaksin. Kalau menganggapnya demikian, maka wajar jika mereka menganggap gagal, kok, sudah divaksinasi masih terkena Covid-19," ungkap Ahmad.

Padahal, penting memahami bahwa dalam uji klinis vaksin Sinovac, ribuan relawan yang menjadi sampel tidak semuanya akan disuntik dengan vaksin.

Kelompok plasebo dan vaksin

Ahmad menjelaskan dari 1.600 orang, terbagi dua kelompok relawan, satu kelompok diberikan vaksin Sinovac, sedangkan kelompok kedua hanya diberikan plasebo.

 Hal yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kata Ahmad, uji klinis untuk melihat efektivitas vaksin yakni dilakukan secara acak atau randomisasi yang sifatnya "double blind".

Jro Ratna, Seniman Tari Arja Hadir sebagai Guest Star di Acara Makedekan Ajak Clekontong Mas

Ratusan Peserta Ikuti Tes SKB Seleksi CPNS Jembrana

Masker Lidah Buaya Ampuh Menghilangkan Kerutan dan Garis Halus di Wajah

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved