Pria Meninggal di Kamar Hotel
Sebelum Meninggal di Kamar Hotel di Bali, Pria NTB Ini Punya Riwayat Sakit, Batuk & Keluar Darah
Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Pemecutan Denpasar Barat, Bali diketahui memiliki riwayat penyakit
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Pemecutan Denpasar Barat, Bali diketahui memiliki riwayat penyakit, Minggu (13/9/2020) dini hari tadi almarhum batuk - batuk kemudian mengeluarkan darah dari hidung sebelum menghembuskan napas terakhir.
Ni Putu Isma Diarthi, salah seorang tim medis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang mengevakuasi pria tersebut, mengatakan pria berinisial J (37) sedang menjalani rawat jalan.
"Menurut informasi dari keluarga di tempat kejadian perkara (TKP), untuk almarhum yang meninggal dunia kebetulan dalam proses rawat jalan, almarhum menderita sakit sudah lama," kata Isma kepada Tribun Bali.
Lebih lanjut Isma menjelaskan, almarhum sedianya berencana menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar.
"Beliau ada rencana perawatan di RS wangaya menurut rujukan sebelumnya, rencananya hari Senin akan berkunjung ke poli paru," jelasnya.
Selain itu sejak pukul 01.00 Wita, almarhum J mengalami batuk-batuk dan mengeluarkan darah dari dalam hidungnya.
"Hari biasanya beliau biasa aja cuma dari jam 1 dini hari beliau batuk-batuk dan mengeluarkan darah dari hidungnya," ungkapnya.
• Bule Asal Kota Melbourne Australia Terkapar di Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar, Diduga Mabuk
• Seorang Bule Asal Australia Terkapar di Pinggir Jalan By Pass Ngurah Rai dengan Luka-Luka
• BREAKING NEWS! Pria Asal NTB Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel di Denpasar, Ini Ungkap Petugas
Sebelumnya diberitakan, seorang pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di sebuah kamar hotel, Jalan Gunung Semeru, Pemecutan, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Minggu (13/9/2020) dini hari.
Pria berinisial J berusia 37 tahun itu dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna oranye oleh petugas ambulans jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pos Mahendradata yang meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan dari rekan kepolisian.
Hal ini disampaikan Koordinator Ambulans BPBD Kota Denpasar, Dewa Mahendra kepada Tribun Bali.
"Mendapat laporan dari rekan kepolisian, petugas kami mengvakuasi orang meninggal dunia di kamar hotel di Jalan Semeru pada pukul 03.30 Wita dini hari tadi," ujarnya
Para petugas yang mengevakuasi jenazah itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai standar protokol kesehatan penanganan selama masa pandemi covid-19.
Lanjut Dewa, jenazah J pria asal NTB itu kemudian dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Kota Denpasar.
"Jenzah di Evakuasi ke KMJ RSUP Sanglah," terangnya.

Pria Tiba-tiba Jatuh Tersungkur dan Meninggal di Pantai Bali Beach
Sabtu (12/9/2020) pagi, warga di kawasan Pantai Bali Beach dikagetkan dengan temuan pria paruh baya yang ditemukan tergeletak dan jatuh tersungkur menindih sepedanya.
Pria yang bekerja sebagai karyawan BUMN tersebut diketahui telah meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Berdasarkan petunjuk identitasnya, pria tersebut diketahui bernama H F (61) yang beralamat di Jalan Gunung Bromo I, Nomor 40, Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat, Denpasar, Bali.
Dikonfirmasi Tribun Bali, peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Nyoman Wirajaya.
Bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.40 Wita di Pantai Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar.
Korban diketahui juga tercatat sebagai karyawan di BUMN.
"Kita terima informasinya sekitar pukul 07.40 Wita.
Dari hasil pemeriksaan diduga ia meninggal dunia karena mengalami serangan jantung," ujar Kompol Nyoman Wirajaya.
Sementara itu menurut penuturan saksi, Ni Luh Desi Lestari dan Ngurah Oka Jaya Antara (26), pria yang berstatus sebagai karyawan BUMN tersebut tiba di Pantai Bali Beach seorang diri.
Korban, kata saksi, sebelumnya terlihat menuntun sepeda gayuhnya dari arah utara.
Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban kemudian berhenti di bawah pohon ketapang sambil mengambil handphone miliknya dan sempat mengabadikan momen di sekitar lokasi.
Namun tak berselang lama, korban tiba-tiba memegang dadanya dengan kedua tangannya kemudian langsung jatuh tersungkur ke depan dan menindih sepedanya.
Saksi dan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut kemudian menghampiri korban dengan maksud untuk menolong, karena terlihat korban masih bernapas.
Sempat diberikan air dan diajak bicara, tapi korban tidak merespon, bahkan saksi sempat mencoba mengecek nadi korban.
Sesaat kemudian, saksi lainnya sempat memegangi kaki korban dan saksi menyebut bahwa kaki korban mulai terasa dingin.
Para saksi kemudian menghubungi BPBD Kota Denpasar dan petugas kepolisian setempat atau Pol Airud Sanur yang tengah bertugas.
Foto : Sesosok mayat pria ditemukan di kawasan Pantai Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu (12/9/2020) (Istimewa)
Sekitar pukul 08.15 Wita, ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan langsung memeriksa kondisi korban, saat dicek benar saja korban sudah tidak ada respon dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
"Posisi terakhir, korban dalam posisi tengadah dengan kepala dibagian Utara dan kaki ke selatan.
Saat itu ia masih mengenakan kaos lengan panjang hijau, kaos singlet putih dan celana pendek hitam serta menggunakan sepatu putih," tambah Kapolsek Denpasar Selatan.
"Sekitar pukul 09.00 wita, korban selanjutnya dievakuasi ke RSUP Sanglah menggunakan mobil Ambulans BPBD," terang Kompol Nyoman Wirajaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di ruang jenazah RSUP Sanglah Kota Denpasar, korban diduga meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.
"Jenazah diduga meninggal dunia karena serangan jantung.
Tadi jenazah juga sudah diserahkan ke pihak keluarga, istrinya Hj Hamidah," tutup Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya kepada Tribun Bali, Sabtu (12/9/2020) siang. (*)