Ngopi Santai

Teman Tapi Lawan

Dominic Thiem, peringkat ketiga dunia versi ATP, mengawali pertandingan tak semulus yang ia kira.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP/AL BELLO via KOMPAS.COM
Petenis Dominic Thiem dari Austria meraih trofi juara US Open 2020 setelah menang tie-breaker pada final tunggal putra melawan Alexander Zverev dari Jerman di USTA Billie Jean King National Tennis Center pada 13 September 2020. 

Menjuarai Masters 1000 pertaman pada tahun berikutnya di Indian Wells setelah mengalahkan Roger Federer dalam final. Mengakhiri musim itu dengan lima gelar juara yang sama dengan Novak Djokovic.

Tahun 2019 Dominic Thiem kembali tak berdaya melawan Rafael Nadal di final French Open. Kekalahan serupa dia alami saat menghadapi Novak Djokovic pada final Australia Open 2020.

Akhirnya setelah melalui perjuangan berliku, dia mengoleksi gelar Grand Slam pertama di US Open 2020 setelah mengalahkan Alexander Zverev. Petenis Austria itu mengharapkan lebih banyak lagi gelar yang datang padanya.

"Saya berharap ini akan lebih mudah bagi saya sekarang di turnamen terbesar," kata Thiem. Dia menjadi petenis pertama di luar Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Roger Federer yang merebut gelar Grand Slam sejak kemenangan Stan Wawrinka di US Open 2016.

Selama hampir satu dekade terakhir ini gelar Grand Slam nomor bergengsi tunggal putra didominasi Nadal, Djokovic dan Federer.

Jika dia konsisten merawat kinerjanya dalam waktu tidak lama lagi Thiem bakal menjadi petenis putra nomor satu dunia sekaligus menggeser dominasi Nadal, Djokovic dan Federer yang mulai termakan usia.

Thiem melukiskan kemenangannya di New York adalah puncak dari kerja keras dan pengorbanan selama bertahun-tahun.

"Benar-benar mencapai tujuan hidup, impian yang saya miliki selama bertahun-tahun. Saat itu sangat jauh. Kemudian saya semakin dekat ke puncak dan menyadari mungkin suatu hari saya benar-benar dapat memenangkan salah satu dari empat gelar terbesar ," kata Thiem.

Dominic Thiem tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelatih serta keluarga yang mendukung penuh kariernya.

"Saya mendedikasikan seluruh hidup saya untuk memenangkannya. Itu untuk diri sendiri, tim dan keluarga saya, pencapaian luar biasa. Hari ini saya memberikan kembali sejumlah besar apa yang mereka lakukan
untuk saya," ujarnya.

Ratu Tenis Baru

US Open 2020 pun melahirkan ratu tenis baru dalam diri Naomi Osaka.

Petenis Jepang itu mengakhiri impian Victoria Azarenka guna merebut gelar juara US Open keduanya dalam tiga tahun terakhir.

Seperti Dominic Thiem, Naomi Osaka pun tertinggal satu set sebelum menyudahi perlawanan Azarenka 1-6, 6-3, 6-3 dalam laga Sabtu sore 12 September 2020. Naomi kini mengokohkan diri yang terbaik baik di dalam maupun di luar lapangan.

Tidak seperti kemenangan pertama petenis Jepang berusia 22 tahun itu dalam US Open 2018 atas Serena Williams di Stadion Arthur Ashe yang gegap gempita, drama Sabtu malam itu berlangsung di arena yang sepi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved