Sebatang Pohon di Desa Bhuana Giri Karangasem Tumbang, Timpa Kabel Listrik & Tutup Badan Jalan
Pohon Belalu dipinggir jalan di Banjar Liligundi tumbang menutup badan jalan serta menimpa kabel listrik
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pohon Belalu dipinggir jalan, tepatnya di Banjar Liligundi, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, tumbang menutup badan jalan serta menimpa kabel listrik, Kamis (17/9/2020) sekitar pukul 00.30 Wita.
Akibatnya, beberapa saluran listrik warga sekitar padam hingga beberapa jam.
Informasi dilapangan, pohon Belalu diameter sekitar 30 centimeter tumbang begitu cepat.
Pemicunya yakni angin kencang dan diguyur hujan beberapa jam.
• Sembilan Kali Putaran Pencarian Pemancing Hilang di Perairan Air Kuning Masih Nihil
• 15 Manfaat Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah: Cegah Penyakit Jantung, Kanker Hingga Infeksi
• Meninggal di Kamar Kos Pedungan, Almarhum W Sempat Mengeluh Demam Batuk & Pilek Usai dari Jakarta
Tidak ada korban dan luka saat kejadian.
Mengingat kejadian terjadi malam hari, serta tidak ada kendaraan yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, petugas mendapat info dari petugas PLN.
Petugas BPBD langsung mengerahkan tim untuk mengevakuasi pohon tumbang.
Proses evakuasi dilakukan malam hari untuk mempermudah petugas PLN memperbaiki kabelnya.
"Pemicu kemungkinan karena hujan dan angin kencang. Pohon yang tumbang yakni pohon jenis Belalu panjang sekitar 40 meter, serta berdiameter 30 centimeter. Pohon menutup akses jalan dan menimpa kabel listrik milik PLN,"ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Proses evakuasi pohon tumbang berjalan sekitar 40 menit, dari pukul 00.50 Wita sampai 01.30 Wita.
Sedangkan evakuasi kabel rencananya akan dilakukan pagi hari.
"BPBD hanya melakukan penanganan pohon untuk membuka akses. Untuk pengangkatan kabel listrik akan rencana dilakukan pagi hari,"akuinya.
Petugas PLN belum bisa mengangkat kabel yang tertimpa pohon dikarenakan sudah malam dan lokasinya berada sekitar tegalan (perkebunan) masyarakat.
Untuk jaringan listrik yang mengaliri warga sudah dihidupkan kembali, supaya aktivitas warga sekitar tak terhambat. Tetap berjalan lancar.