Penjualan Jeruk di Bangli Turun, Armada Khawatir Harganya Semakin Anjlok
Harga komoditas buah jeruk tengah anjlok di Bangli, Armada mengaku takut jika jeruknya tidak juga laku, harga semakin anjlok
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana penjualan jeruk di Pasar Singamandawa, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (18/9/2020).
Armada mengaku untuk saat ini para petani jeruk hanya bisa pasrah.
Ia juga tak lagi menghitung untung-rugi dalam menjual hasil panen, dan lebih memilih agar buahnya tidak busuk.
Terlebih ia khawatir jika tak kunjung laku, harga jeruk bisa kembali anjlok mencapai Rp 3 ribuan per kilogram, mengingat situasi pasar yang tidak menentu.
“Oleh sebab itu kami juga berharap agar pemerintah memfasilitasi kami kalangan petani dalam hal penjualan jeruk. Sehingga para petani tidak mengalami kerugian yang besar,” tandasnya.
(*)
Rekomendasi untuk Anda