Tips Sehat untuk Anda

Harganya Mencapai Miliaran Rupiah, Berikut 4 Penyebab Saffron Jadi Rempah Termahal di Dunia

Saffron yang banyak tumbuh di daerah Iran dan Kashmir ini punya harga mahal karena beragam faktor. Berikut 4 alasan saffron mahal

Editor: Irma Budiarti
Saffron berbentuk mirip serabut dengan warna antara oranye dan merah menyala. 

Sementara sepersepuluhnya diproduksi di Kashmir.

Saffron sendiri menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari khas Persia.

Belum ditemukan rempah lain yang dapat menggantikan kenikmatan saffron.

Saffron bukan hanya rempah biasa, tetapi memiliki kandungan manfaat yang tinggi.

Hal ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian.

Dalam Business Insider mengatakan saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.

Mereka adalah tiga komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna dan aroma yang khas.

Ketika berbicara tentang kualitas saffron, secara teknis tiga komponen kimia tersebut ikut menentukan kualitas dari rempah ini.

Saffron biasa ditemukan di dalam makanan, seperti paella saffron digunakan untuk menambah kuat aroma dan sebagai pewarna alami.

Rempah ini juga digunakan dalam kaldu, roti, dan bumbu.

Saffron bisa menjadi pewarna alami dan dapat menciptakan warna kuning emas.

Selain diolah menjadi makanan dan pewarna, saffron bisa dikonsumsi dengan cara diminum dalam kapsul.

Tidak hanya di Iran, saffron juga ditanam di negara lain seperti, Spanyol, India, dan Amerika.

(Kompas.com/Nine Fridayani/Yana Gabriella Wijaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Alasan Saffron Jadi Rempah Termahal di Dunia, Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved